Liputan6.com, Jakarta - Pemilik salah satu unit Apartemen The Capital Residence, Supriansyah menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia mengaku diminta hadir untuk memberikan keterangan seputar pertemuan politik yang diduga digelar Abraham Samad dengan sejumlah elite PDI Perjuangan seperti yang dikemukakan oleh Pelaksana tugas (Plt) Sekjen partai tersebut Hasto Kristiyanto.
"KPK mengundang saya untuk klarifikasi itu dan ini panggilan kedua dan saya menghadiri dengan penuh keikhlasan," ujar Supriansyah di Gedung KPK, Jakarta, Senin (23/2/2015).
Saat memenuhi panggilan KPK, pria yang sempat dimintai keterangannya di Komisi III DPR tersebut mengaku tidak membawa bukti-bukti apa pun selain peristiwa yang diingatnya.
"Saya akan memberikan rangkaian cerita akan terjadinya pertemuan di 'rumah kaca' yang dilakukan oleh Pak Hasto, Tjahjo Kumolo dengan Abraham Samad dan ada lagi satu yang saya tidak kenal namanya," terang dia.
"Buktinya nanti ucapan saya barangkali," lanjut Supriansyah sembari tersenyum.
Namun, jika pihak KPK yang saat ini sedang mendalami dugaan pelanggaran kode etik Abraham Samad tetap memintanya memberikan bukti otentik, ia menyarankan agar rekaman CCTV atau kamera pemantau di apartemennya dapat dijadikan rujukan.
"Itu bukti-bukti yang ada dan di tempat saya penuh dengan kamera di sana," imbuh Supriansyah.
Sebelum memasuki lobi KPK, Supriansyah sempat mengatakan bahwa ia sama sekali tidak tahu materi yang dibicarakan Abraham Samad dengan beberapa politisi PDI Perjuangan di apartemennya.
"Saya tidak mendengarkan isi pertemuannya. Saya ada di ruangan yang berbeda. Karena berada di tempat saya di ruang tamu saya itu agak jauh dari kamar saya. Saya berada di kamar kerja pada saat itu makanya kita tunggu sebentar kira-kira apa yang ditanyakan dari tim internal KPK," pungkas Supriansyah yang juga mengaku tidak ingat waktu peristiwa tersebut.
Abraham Samad sebelumnya disebutkan oleh Plt Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bertemu dengan sejumlah elite parpol di sebuah apartemen di kawasan SCBD, Jakarta Selatan. Apartemen itu disebut sebagai 'rumah kaca', untuk membahas politik.
Namun Abraham Samad telah membantah pertemuan yang disebut-sebut membahas pencalonan Samad sebagai cawapres Joko Widodo atau Jokowi pada Pilpres 2014. (Ans/Mut)
Pemilik 'Rumah Kaca' Dipanggil KPK Terkait Pertemuan Samad-PDIP
Namun saat ke KPK, pemilik apartemen 'rumah kaca' itu mengaku tidak membawa bukti-bukti apa pun selain peristiwa yang diingatnya.
diperbarui 23 Feb 2015, 13:49 WIBDiterbitkan 23 Feb 2015, 13:49 WIB
Namun saat ke KPK, pemilik apartemen 'rumah kaca' itu mengaku tidak membawa bukti-bukti apa pun selain peristiwa yang diingatnya.
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kepada Media Belanda, Marc Klok ungkap Konflik dengan Shin Tae-yong dan Pencoretannya dari Timnas Indonesia
KKP Bakal Cabut Pagar Laut 30 Km di Tangerang Jika Tidak Berizin
Kisah Haru Ibu Bayi 2 Bulan Meninggal dalam Pelukan Suami, Jadi Kenangan Terakhir
Fungsi Vitreous Humor pada Mata: Peran Penting dalam Penglihatan
Ciri-Ciri Batuk Mau Sembuh: Tanda Pemulihan yang Perlu Diketahui
Perbedaan Mrs dan Ms: Panduan Lengkap Penggunaan Gelar dalam Bahasa Inggris
Syarat Pendaftaran ASN SPP Indonesia Badan Gizi Nasional, Ini Dokumen yang Harus Disiapkan
Marc Klok Sebut Shin Tae-yong Seorang Diktator yang Merasa Lebih Unggul dari Tim di Timnas Indonesia
Aksi Pak Bhabin Blusukan ke Kandang Sapi demi Menangkal PMK di Pemalang
Riza Patria: 16 Parpol Pengusung RK-Suswono Siap Kawal Pramono-Rano di Jakarta
Ancelotti Tetapkan Vinicius sebagai Eksekutor Penalti Utama di Real Madrid, Mbappe dan Bellingham Tunggu Giliran
Memahami Perbedaan Waktu di Indonesia: WIB, WITA, dan WIT