RS Terapung KRI Soeharso Terima Pasien Kabut Asap di Banjarmasin

Pasien yang datang ke kapal ini menjalani rawat jalan karena sakit yang mereka alami hanya ringan.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Okt 2015, 20:21 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2015, 20:21 WIB
soeharso
KRI dr Soeharso (wikipedia.org)

Liputan6.com, Banjarmasin - Rumah sakit terapung KRI dr Soeharso 990 mulai menerima beberapa pasien yang menderita penyakit pernapasan akibat kabut asap di wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

"Ada beberapa warga termasuk bayi yang berobat ke kapal perang (KRI dr Soeharso) karena mengeluh sakit pernapasan akibat kabut asap," ucap Komandan Lanal Banjarmasin Kolonel Laut (P) Haris Bima Bayuseto di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (27/10/2015).

Ia mengatakan, pasien yang datang ke kapal ini tidak sempat menjalani rawat inap melainkan rawat jalan karena sakit yang mereka alami hanya ringan.

"Pasien yang datang hanya mengeluh batuk-batuk ringan, dan hanya rawat jalan dan dikasih obat, mereka statusnya perorangan bukan kategori pengungsi. Selasa ini ada sekitar 7 orang dewasa dan bayi berumur 1 bulan," tutur Haris.

Dia mengatakan, rumah sakit terapung itu didatangkan memang khusus untuk penanganan kesehatan terhadap masyarakat yang sakit akibat kabut asap.

Kapal ini sudah dilengkapi peralatan kesehatan serta ruang pasien dan ruang operasi, termasuk sekitar 28 dokter. Empat di antaranya dokter spesialis.

Saat ini terdapat 3 kapal perang, yaitu KRI Banda Aceh, KRI Teluk Jakarta, dan KRI dr Soeharso 990 yang sandar di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin untuk penanganan kabut asap, baik untuk penanganan kesehatan atau untuk pengungsian. (Ant/Ado/Sun)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya