BNN Panggil Haris Azhar Pekan Ini Terkait Curhatan Freddy Budiman

Sebelumnya, tim internal BNN telah memanggil eks Kalapas Batu Nusakambangan Liberty Sitinjak.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 08 Agu 2016, 11:12 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2016, 11:12 WIB
20160806-Aksi-Solidaritas-Jakarta-Hariz-Azhar-GMS
Haris Azhar berorasi saat melakukan aksi solidaritas #MelawanGelap di Jakarta, Jumat (5/8). Haris Azhar telah mengungkap testimoni bandar narkoba Freddy Budiman mengenai dugaan keterlibatan oknum-oknum TNI, Polri dan BNN. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Tim internal Badan Narkotika Nasional (BNN) mulai memanggil sejumlah pihak terkait curahan hati gembong narkoba Freddy Budiman. Selain mantan Kalapas Batu Nusakambangan Liberty Sitinjak, tim BNN berencana memanggil Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar.

"Haris minta waktu sehubungan dengan pemeriksaan," tutur Kepala Humas BNN Kombes Slamet Pribadi di Gedung BNN, Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Senin (8/8/2016).

Tim Internal BNN pun masih mengatur agenda pertemuan dengan Haris Azhar. "Kurang tahu dijadwalkan kapan. Mungkin minggu ini," ujar Slamet.

Pemanggilan yang mulai digencarkan itu merupakan bentuk keseriusan BNN dalam mengumpulkan informasi terkait cuitan Freddy yang kini menjadi viral di sosial media. Pasalnya, dia menilai, isi dari tulisan yang dirilis oleh Haris itu sudah mencederai institusi negara.

"Semua yang katanya itu harus terkonfirmasi," tegas Buwas.

Sementara itu, hari ini, tim internal BNN memeriksa Sitinjak. Pemeriksaan tersebut masih berlangsung hingga pukul 11.00 WIB. Pada pemeriksaan tersebut, klarifikasi Liberty Sitinjak atas testimoni Freddy ditampung oleh tim internal BNN.

"Bisa empat sampai 5 jam. Bisa sehari malah. Materinya belum tahu. Yang jelas hari ini beliau hadir," kata Slamet.

Pihaknya pun enggan menduga-duga soal hasil pemeriksaan. Dia tidak mau menduga ada petugas BNN yang bermain kotor bersama Freddy.

"Pemeriksaan terkait yang katanya menurut Freddy ada anggota BNN yang minta CCTV dicopot. Kita tidak bisa menduga-duga. Yang jelas yang formal yang ada di pemeriksaan," Slamet menjelaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya