Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan jalan layang Simpang Susun Semanggi dapat mengurangi kemacetan di Ibu Kota. Selain mengurangi kemacetan, jalur tersebut juga dapat mempermudah warga Ibu Kota.
"Kalau dulu dari Grogol kamu mau ke Kebayoran Baru, harus muter di luar lingkaran masuk lagi ke dalam Sudirman. Seperti kamu dari Cawang mau ke Bundaran HI, kamu gimana? Kamu harus turun, masuk lagi ke Sudirman, kalau ini enggak, dari Cawang langsung jalan layang, dari Grogol juga masuk jalur layang itu," ucap Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat (28/4/2017).
Baca Juga
Dengan pola itu, dia menegaskan hal tersebut akan mengurangi 30 persen kemacetan di Jakarta. "Makanya akan mengurangi (kemacetan) 30 persen," tegas Ahok.
Advertisement
Sambungan atau box girder terakhir Simpang Susun Semanggi terpasang pada Selasa malam, 25 April 2017, sekitar pukul 23.30 WIB. Dengan demikian, Simpang Susun Semanggi ini selesai terbentuk.
Meski tidak hadir pada malam tersebut, Ahok tetap mengapresiasi perkerjaan yang dinilainya cepat dan baik ini. Dia mengatakan, pengoperasian Simpang Susun Semanggi ditargetkan pada Juli 2017. Rencana tersebut lebih cepat satu bulan dari target awal, yakni Agustus 2017.
"Harusnya Juli ini udah bisa (dioperasikan). (Rencana) sesuai, melebihi target ini. Dulu kan Agustus, dia bisa maju satu bulan katanya," ucap Ahok.