Liputan6.com, Jakarta - Tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali membawa salah satu pegawai pemerintah pada salah satu Kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal itu terkait operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK terhadap Bupati Ngada, Marianus Sae.
Pantauan Liputan6.com tim KPK dan salah satu pegawai itu tiba di kantor KPK pukul 20.15 WIB. Pegawai tersebut mengenakan pakaian kaos panjang putih, celana pendek, topi dan masker wajah.
Baca Juga
Saat ditanyai awak media, pegawai Pemkab itu hanya menunduk dan langsung masuk ke Gending KPK.
Advertisement
Sebelumnya, Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyatakan dua orang telah diamankan dalam operasi tersebut, termasuk seorang kepala daerah. Sedangkan, pihak lain yang ikut terjaring operasi masih perjalanan ke kantor KPK.
"Ada yang juga diamankan di daerah lain. Dalam penerbarangan sore ini akan dibawa juga ke KPK," kata dia.
Bupati Ngada, Marianus Sae dan seseorang lagi yang bersamanya langsung menjalani pemeriksaan. KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status mereka.
Pilkada NTT
Marianus Sae berpasangan dengan Emilia Nomleni, salah satu kader senior PDI Perjuangan NTT dari Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Ketua DPD PDI Perjuangan NTT Frans Lebu Raya belum bisa dikonfirmasi terkait kasus yang menimpa salah satu bakal calon gubernur dari PDI Perjuangan.
Advertisement