Liputan6.com, Jakarta: Menguatnya kembali saham-saham di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Jumat (20/5) menyeret indeks harga saham gabungan melanjutkan rally-nya dan berhasil mencetak rekor tertinggi baru sepanjang sejarah pasar modal Indonesia.
IHSG BEI ditutup pada 3.872,95 setelah menguat 13,14 poin atau 0,34 persen, sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) naik 2,47 poin atau 0,35 persen ke posisi 691,84 poin.
Aksi beli oleh investor asing maupun lokal telah mendorong penguatan meskipun dibayangi kemungkinan aksi ambil untung karena berfluktuatifnya bursa regional, kata analis Ekokapital Securities Cece Ridwan.
Nilai beli bersih investor asing (foreign net buy) Rp88,376 miliar.
Penguatan harga saham hari ini dimotori oleh saham-saham industri yang berbasis semen dan saham grup Astra. Berita dibagikannya dividen saham kelompok Astra telah memicu aksi beli terhadap saham-saham Astra.
Saham Astra International (ASII) naik Rp900 ke Rp62.000, Indocement (INTP) naik Rp650 ke Rp24.450, Semen Gresik (SMGR) naik Rp150 ke Rp9.750.
Selain sejumlah sentimen positif mengenai performa emiten dan sektor tertentu, penguatan nilai tukar rupiah juga menjadi faktor positif yang mendukung penguatan harga saham.
Sepanjang perdagangan hari ini di BEI tercatat membukukan frekuensi transaksi 90.413 kali dengan volume 5,418 miliar lembar saham senilai Rp4,868 triliun. Sebanyak 105 saham ditutup menguat, 113 saham turun, dan 115 saham harganya stagnan.
Sementara dari bursa regional dilaporkan, Indeks Hang Seng menguat 36,01 poin (0,16 persen) ke level 23.199,39, Nikkei-225 turun 13,74 poin (0,14 persen) ke level 9.607,08, dan Indeks Straits Times melemah 7,00 poin (0,19 persen) ke level 3.165,17. (ANT/MLA)
IHSG BEI ditutup pada 3.872,95 setelah menguat 13,14 poin atau 0,34 persen, sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) naik 2,47 poin atau 0,35 persen ke posisi 691,84 poin.
Aksi beli oleh investor asing maupun lokal telah mendorong penguatan meskipun dibayangi kemungkinan aksi ambil untung karena berfluktuatifnya bursa regional, kata analis Ekokapital Securities Cece Ridwan.
Nilai beli bersih investor asing (foreign net buy) Rp88,376 miliar.
Penguatan harga saham hari ini dimotori oleh saham-saham industri yang berbasis semen dan saham grup Astra. Berita dibagikannya dividen saham kelompok Astra telah memicu aksi beli terhadap saham-saham Astra.
Saham Astra International (ASII) naik Rp900 ke Rp62.000, Indocement (INTP) naik Rp650 ke Rp24.450, Semen Gresik (SMGR) naik Rp150 ke Rp9.750.
Selain sejumlah sentimen positif mengenai performa emiten dan sektor tertentu, penguatan nilai tukar rupiah juga menjadi faktor positif yang mendukung penguatan harga saham.
Sepanjang perdagangan hari ini di BEI tercatat membukukan frekuensi transaksi 90.413 kali dengan volume 5,418 miliar lembar saham senilai Rp4,868 triliun. Sebanyak 105 saham ditutup menguat, 113 saham turun, dan 115 saham harganya stagnan.
Sementara dari bursa regional dilaporkan, Indeks Hang Seng menguat 36,01 poin (0,16 persen) ke level 23.199,39, Nikkei-225 turun 13,74 poin (0,14 persen) ke level 9.607,08, dan Indeks Straits Times melemah 7,00 poin (0,19 persen) ke level 3.165,17. (ANT/MLA)