Liputan6.com, Jakarta Bali Spirit Festival menjadi event yoga terbesar di Indonesia yang kembali digelar untuk ke-12 kalinya. Melalui event ini yang digelar di Yayasan Bali Purnati Center, Ubud. pariwisata Indonesia dan Bali semakin dikenal.
Tentang Bali Spirit Festival sebagai lima besar festival yoga dunia, disampaikan South China Morning Post. Dalam salah satu artikelnya, South China Morning Post menulis bahwa Bali Spirit Festival sebagai "one of the top 5 yoga festivals on the world".
Baca Juga
Ketua Tim Calendar of Event 2019 Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuty juga menilai kontribusi event ini sangat luar biasa secara ekonomi. Berdasarkan data yang ada di Kementerian Pariwisata, dalam lima tahun terakhir kontribusi income dari Bali Spirit cukup tinggi.
Advertisement
"Kami memiliki data income growth Bali Spirit dalam lima tahun terakhir. Atau periode 2013-2018. Dalam periode itu, pengunjung Bali Spirit Festival telah menghabiskan sekitar US$ 9,100,000.00. Sebuah kontribusi yang sangat besar dari sebuah event,” tutur Esthy, Selasa (19/3).
Ditambahkannya, hal ini turut mendongkrak perekonomian lokal. Juga mampu menggerakkan UKM lokal dalam waktu singkat.
Esthy yang juga menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural Kemenpar mengatakan bahwa setiap tahun, pelaksanaan Bali Spirit Festival selalu dibanjiri ribuan wisatawan mancanegara.
Hal itulah yang mendukung perekonomian lokal di Bali dan membuat daya beli wisatawan mancanegara juga tinggi.
"Selama acara berlangsung, mereka menginap di hotel, makan di restoran, pergi ke panti pijat, berbelanja di butik dan mengunjungi atraksi setempat menggunakan transportasi lokal. Inilah yang menggerakkan perekonomian warga," katanya.
Bali Spirit Festival adalah festival tahunan. Bukan hanya pestanya para pencita yoga, tari, musik dan pencari spiritualitas dari berbagai penjuru dunia. Bali Spirit memberikan kontribusi positif terhadap setiap individu yang mengikutinya.
"Lewat Bali Spirit, setiap peserta sehingga dapat mengubah pola hidup individu di komunitas dan dunia agar menjadi lebih baik. Caranya, melalui tradisi yoga, tari, musik dan metode penyembuhan jiwa yang inspirasional," terang Esthy.
Bali Spirit Festival menggambarkan konsep Hindu Bali tentang Tri Hita Karana, yaitu mengenai keselarasan hidup dengan lingkungan spiritual, sosial, dan alam. Bali Spirit Festival 2019 menyajikan inspirasi, penemuan baru dan kesempatan untuk mempengaruhi perubahan yang lebih positif.
Agenda Bali Spirit Festival sangat padat. Ada lebih dari 300 Lokakarya, Seminar, dan Master Class selama tujuh hari pelaksanaan. Termasuk Tari dan Movement, Penyembuhan, Pengembangan Diri, dan fasilitator Olah Napas.
Salah satu kegiatan adalah The Bhakti Nights, yaitu program yang menampilkan musik, nyanyian dan doa Bali, selama tujuh hari berturut-turut di malam hari. Selain itu yang tampil adalah artis lokal dan internasional yang inspirasional.
Bali Spirit juga memiliki banyak stage. Salah satunya The Coco Love Stage yang berada di area Dharma Fair. Stage ini menampilkan musisi dengan berbagai genre music. Yang tidak kalah seru adalah "We Love Family Day". Rangkaian acara ini akan digelar pada hari terakhir festival. We Love Family Day didedikasikan untuk anak-anak.
Buat yang menyukai kuliner, event ini menyediakan Dharma Fair The Night Market lebih dari 60 vendor telah bergabung dan berisikar dari produk-produk buatan lokal.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan Bali Spirit Festival bertujuan untuk memelihara dan membangkitkan potensi para individu yang menjadi peserta.
"Kegiatan ini mengajak kita untuk bisa menggali potensi yang tersimpan dalam diri. Potensi untuk melakukan perubahan positif melalui yoga, tari, dan musik yang menginspirasi. Bali Spirit Festival menggunakan ilustrasi dari konsep Hindu Bali Tri Hita Karana, yaitu menggambarkan hidup harmonis secara spiritual, sosial, dan lingkungan (alam)," katanya.
Menpar ikut senang karena Bali Spirit selalu mampu mendatangkan wisatawan dalam jumlah yang cukup besar. Menurutnya banyak peserta yang datang berkali-kali ke Bali untuk mengikuti event tersebut.
"Saat kembali lagi, mereka selalu mengajak keluarga, kerabat, atau teman. Inilah yang membuat Bali Spirit selalu berkembang setiap tahunnya. Apalagi Bali sangat mampu menjamu tamu-tamu mancanegara. Sangat ramah dan indah. Dan ini menjadi nilai lebih dari event," katanya.
(*)