Menang Pilpres, Jokowi Dapat Pesan dari Megawati

Sekertaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya yang menjadi bagian tim kampanye, selalu percaya dengan hasil ini adalah karena kuasa Tuhan.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 21 Mei 2019, 10:31 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2019, 10:31 WIB
Pesan Jokowi Saat Peringati KAA di Istana Negara-Jakarta- Angga Yuniar-20170418
Presiden Ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri memberikan pidato saat Peringatan KAA 2017 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (18/4). Menurut Megawati, awal berdirinya KAA bukan dimaksudkan untuk menentang blok lain (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf Amin sebagai pemenang Pilpres 2019.

Sekertaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya yang menjadi bagian tim kampanye, selalu percaya dengan hasil ini adalah karena kuasa Tuhan.

"PDI Perjuangan yang selama ini menjadi bagian dari Tim Kampanye Nasional 01 percaya, bahwa pilihan rakyat tersebut terjadi karena rahmat Tuhan Yang Maha Esa bagi bangsa dan negara Indonesia sehingga pemilu dapat berjalan dengan baik, aman, demokratis dan damai," ucap Hasto dalam keterangannya, Selasa (21/5/2019).

Dia pun menyampaikan ucapan khusus dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, atas kemenangan yang diraih oleh paslon nomor urut 01 itu.

"Ibu Megawati Soekarnoputri secara khusus memberikan selamat kepada Pak Jokowi-KH Ma'ruf Amin. Kepada Pak Jokowi, beliau secara khusus berharap agar pada periode kedua ini, tidak hanya perhatian yang begitu besar bagi pembangunan manusia Indonesia yang menjadi skala prioritas utama," jelas Hasto.

Megawati juga berpesan, agar kekuasaan harus sepenuhnya diabdikan bagi kepentingan rakyat, bangsa dan negara.

"Sebab periode kedua bagi Pak Jokowi ini memberikan basis legitimasi kekuasaan yang lebih besar. Dengan dukungan lebih dari 60% di DPR RI, maka pemerintahan tidak hanya lebih solid, kuat, dan efektif," ungkap Hasto.

Dia menegaskan, dengan kuatnya dukungan rakyat dan parlemen, maka gagasan mewujudkan Indonesia yang lebih berdaulat, berdikari, dan berkepribadian dalam kebudayaan akan dapat dicapai melalui perjuangan bersama.

"Syaratnya semua bersatu dan mengelola kekuasaan negara dengan cara gotong royong," pungkasnya.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya