Liputan6.com, Jakarta - Pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla akan berakhir. Bersama Ma'ruf Amin, Jokowi akan segera dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden untuk periode 2019-2024, Minggu, 20 Oktober 2019.
Usai pelantikan nanti, Jokowi memastikan dirinya akan mengumumkan jajaran kabinet yang baru.
Baca Juga
"Mbok ya sabar, paling sehari-dua hari (setelah pelantikan). Paling lama tiga hari, nanti kan juga tahu," kata Jokowi di Istana Negara Jakarta Pusat, Jumat (18/10/2019).
Advertisement
Tak lupa, mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun menyampaikan terima kasih kepada para menteri kabinet kerja yang selama ini membantunya.
"Pertama, saya ingin ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua menteri, semua kepala lembaga atas kerja kerasnya selama lima tahun ini dalam membantu saya. Dan Bapak Jusuf Kalla dalam menjalankan visi dan program-program prioritas kita bersama," kata Jokowi.
Jumat siang tadi, bersama jajaran menteri di Kabinet Kerja, Jokowi dan Jusuf Kalla sempat pula melakukan sesi foto terakhir bersama di Istana Negara. Mereka nampak kompak mengenakan pakaian batik.
Berikut momen-momen terakhir Jokowi bersama Menteri Kabinet Kerja jelang pelantikan:
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Saat Pimpin Sidang Kabinet Terakhir
Tanggal 3 Oktober 2019 menjadi sidang kabinet paripurna terakhir bagi Jokowi-JK bersama jajaran menteri Kabinet Kerja.
Selain mengucapkan terima kasih kepada semua lembaga yang telah membantunya selama 5 tahun terakhir, mantan Walikota Solo itu lalu mengingat saat kabinet kerja dibentuk.
Dirinya menyampaikan bahwa para menteri menjalankan tugas sesuai visi misi presiden dan wapres. Jokowi menyebut hal ini agar presiden, wapres, dan menteri berada dalam satu tujuan.
"Saya ingat bahwa di awal pembentukan kabinet kerja saya menyampaikan bahwa tidak ada visi misi menteri, yang ada adalah visi misi presiden wapres," jelasnya.
Menurut Jokowi, dalam 5 tahun ini banyak yang telah dilakukan para menteri dalam memajukan serta membangun Indonesia. Hal ini, kata Jokowi, dikerjakan dengan penuh keterbatasan.
"Dan juga masih banyak pekerjaan-pekerjaan rumah yang belum bisa kita selesaikan," ucap Jokowi.
Advertisement
Sesi Fota Bersama Menteri Kabinet Kerja
Jelang purna tugas Kabinet Kerja Jilid I, Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menggelar perpisahan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (18/10/2019).
Seluruh Menteri kabinet kerja hadir untuk foto bersama lalu disusul dengan makan siang.
Jusuf Kalla hadir sekitar pukul 12.56 WIB bersama istri, Mufidah Jusuf Kalla. Mereka kompak mengenakan pakaian batik. Sementara, Iriana tampak cantik mengenakan baju kurung berwarna pink.
Tidak hanya menteri kabinet kerja yang masih menjabat, ada juga mantan Menko PMK Puan Maharani yang kini menjadi Ketua DPR dan Mantan Menkum dan HAM Yasonna Laoly.
Semua para menteri menuju tangga istana negara. Mereka mengatur posisi. Para pewarta meminta para menteri kabinet kerja untuk bergaya.
"Pak sebelah kanan pak, senyum pak," kata awak media mengarahkan para menteri dan Jokowi-JK untuk berfoto di Istana Negara.
Wajah mereka tampak ceria walaupun menahan teriknya panas matahari. Beberapa angle foto pun diambil. Mulai dari gaya formal dan bebas. Walaupun Jokowi sebelumnya menolak bergaya dan memilih memegang sang istrinya, Iriana Jokowi yang berada di sampingnya.
Kemudian, JK pun melambaikan tangan saat berpose, dan beberapa menteri kabinet kerja pun kompak mengikuti gaya politikus Golkar tersebut.
Dalam sesi foto tersebut, Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan telat untuk foto bersama. Luhut yang mengenakan batik kuning pun langsung bercengkrama dengan Menkominfo Rudiantara dan beberapa menteri kabinet kerja lainnya. Dan Menko Polhukam Wiranto pun tidak hadir lantaran masa penyembuhan.
Sering Telepon Tengah Malam
Satu lagi kenangan Jokowi yang diungkapnya saat acara silaturahmi bersama Wapres JK dan jajaran menteri kabinet kerja.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu terkenan akan dirinya yang kerap kali menghubungi para menteri, Kapolri Jenderal Tito Karnavian hingga Kepala BIN Budi Gunawan di tengah malam.
"Saya juga minta maaf, sering bapak ibu saya ganggu tengah malam. Saya nggak sekali dua kali telepon ke Pak Tito, Kepala BIN, Bu Menteri Keuangan tengah malam saya telepon, Bu Menteri (Luar Negeri) Retno Marsudi, Pak Basuki (Menteri PUPR) juga sama," ujar Jokowi dalam acara silaturahmi bersama Wapres JK dan menteti kabinet di Istana Negara Jakarta, Jumat (18/10/2019).
Mantan Gubernur DKI Jakarta juga mengaku terpaksa langsung menghubungi Komandan Korps Marinir Mayjen Suhartono dan KSAD Jenderal Andika Perkasa, tanpa melalui Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Jokowi juga mengaku dirinya beberapa kali memanggil Direktur tanpa memberi tahu Menteri BUMN Rini Soemarno. Dia menuturkan hal tersebut dilakukannya sebab ada keperluan yang sangat mendesak.
"Karena sangat mendesak, informasi yang dibutuhkan, tengah malam, pagi, subuh. Karena kita diberi tanggung jawab kelola 260 juta jiwa di negara kita," jelas Jokowi.
Advertisement
Baru Tahu Menterinya Punya Bakat Khusus
Jokowi mengakui tak terlalu mengenal sosok pribadi menteri Kabinet Kerja yang selama lima tahun ini telah membantunya. Dia mengaku baru tahu para menterinya memiliki bakat-bakat khusus jelang masa jabatannya di periode pertama selesai.
Hal ini dikatakan Jokowi saat menyampaikan sambutan di acara silaturahmi dengan Wapres Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Kerja di Istana Negara Jakarta, Jumat (18/10/2019).
"Lima tahun sudah kita bekerja kita betul-betul lima tahun hanya sebuah waktu yang sangat cepat sekali, kelihatan sangat pendek sekali sehingga saya banyak belum mengenal bapak ibu menteri," ujar Jokowi.
Pada acara itu, sejumlah menteri tampil memberikan hiburan kepada tamu negara. Salah satunya, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian. Jokowi mengaku kaget saat mendengar Tito bernyanyi. Dia pun membandingkan suara Tito dengan penyanyi internasional, Paul Anka.
"Saya kaget ternyata Pak Tito Karnavian. Suaranya kalau saya disuruh milih Pak Tito atau Paul Anka, tapi saya pilih Paul Anka. Tapi suara Pak Tito hampir mirip-mirip," kata Jokowi.
Tak hanya itu, Jokowi juga kaget saat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy naik ke atas panggung dan bernyanyi. Awalnya, dia mengira akan mengaji, namun ternyata Muhadjir bernyanyi dan sangat menghayati lagunya.
"Saya tadi mikir Prof Muhadjir naik ke pentas mau ngaji, pikiran saya mau tausiyah. Saya baru denger siang hari ini beliau sangat menghayati lagunya, sangat-sangat menghayati sekali," jelasnya.
Bersama JK, Setiap Hari Momen Spesial
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan perasaannya lima tahun bekerja bersama Wapres Jusuf Kalla (JK). Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tak bisa menceritakan momen yang paling berkesan selama bekerja dengan JK.
Menurut dia, setiap hari bekerja bersama JK adalah momen yang spesial.
"Setiap hari kan spesial terus, tidak ada yang tidak spesial, spesial pusing, spesial kejar-kejaran dengan waktu, spesial terus," kata Jokowi.
Dia mengatakan, selama lima tahun bekerja dirinya dan JK selalu dihadapkan dengan berbagai persoalan yang belum diselesaikan. Jokowi menyebut hampir setiap hari dirinya dan JK selalu dihadapkan dengan hal ini.
"Kita terbiasa dengan itu, tapi kan kejar-kejaran waktu kan sangat penting dalam rangka mempersiapkan, antisipasi sebuah masalah yang ada," ucap Jokowi.
(Reynaldi Hasan)
Advertisement