Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta telah melakukan rapid test virus Corona atau Covid-19 terhadap 47.588 orang yang tersebar di lima kota administrasi dan satu kabupaten sejak 20 Maret 2020.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati menyatakan untuk persentase positif bagi yang mengikuti rapid test hingga 16 April 2020 yakni sebesar 3,8 persen.
Baca Juga
"Dengan rincian 1.791 orang dinyatakan positif Corona dan 45.797 orang dinyatakan negatif," kata Ani di Balaikota, Jakarta Pusat, Jumat (17/4/2020).
Advertisement
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyatakan sasaran dan prioritas rapid test yakni mereka yang berisiko tinggi menularkan ataupun tertular.
Misalnya tenaga medis, orang-orang yang memiliki riwayat kontak fisik dengan kasus pasien dalam pengawasan (PDP) hingga orang dalam pemantauan (ODP).
Apabila hasil tes tersebut positif, langkah selanjutnya yakni dilakukan pengambilan tes swab, isolasi mandiri, atau dirujuk ke shelter sesuai kriteria keparahan selama menunggu hasil polymerase chain reaction (PCR). Bila kondisi memburuk sebelum hasil PCR diperoleh, maka pasien akan dirujuk ke rumah sakit.
Kemudian bila hasilnya negatif, pasien diinformasikan untuk isolasi mandiri selama 14 hari. Bila kondisi memburuk, dirujuk ke rumah sakit dan dilakukan pemeriksaan PCR atau memeriksa ulang rapid test sebanyak satu kali pada hari ke 7-10 setelah tes awal.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
5.516 Orang di Indonesia Positif Corona
Sementara itu juru bicara penanganan COVID-19 di Indonesia, Achmad Yurianto, merilis update data akumulasi Corona di Tanah Air pada Kamis, 16 April 2020. Data didapat berdasarkan real time PCR.
"Spesimen yang kita periksa sampai saat ini sudah hampir 40 ribu, kasus yang kita periksa sudah hampir 35 ribu," ujar Yurianto dalam tayangan Live dari Graha BNPB, Jakara, Kamis (16/4/2020).
Yurianto menyebut terjadi penambahan kasus positif Corona COVID-19 sebanyak 380 orang, sehingga total menjadi 5.516 orang yang terinfeksi virus corona baru.
Advertisement