Sekolah di Zona Hijau Covid-19 Dibuka, KPAI Khawatir Jadi Klaster Baru Corona

KPAI meminta protokol kesehatan disiapkan terlebih dulu untuk memastikan kesehatan tenaga pengajar.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 16 Jun 2020, 15:08 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2020, 15:08 WIB
KPAI Ungkap Kronologi Kekerasan Siswa MOS di SMA Taruna Indonesia Palembang
Ketua KPAI Retno Listyarti (Liputan6.com / Nefri Inge)

Liputan6.com, Jakarta Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Retno Listyarti, menyoroti putusan Kementerian Pendidikan yang siap membuka sekolah yang berada di zona hijau virus Corona (COVID-19).

Dia meminta protokol kesehatan disiapkan terlebih dulu untuk memastikan kesehatan tenaga pengajar.

"Tes PCR untuk tenaga pendidikan, tenaga kependidikan dan peserta didik. Seluruh guru yang akan mengajar harus menjalani tes PCR, untuk memastikan bahwa mereka sehat dan tidak tertular COVID-19," kata Retno dalam siaran pers diterima, Selasa (16/6/2020).

Selain itu, tambah Retno, pemerintah juga harus melakukan tes PCR secara acak kepada peserta didik di semua jenjang pendidikan. Tujuannya untuk memastikan pelajar aman dari Covid-19.

"KPAI mengingatkan pentingnya melakukan tes Corona untuk memastikan bahwa sekolah tidak akan menjadi klaster baru," jelas Retno.

Berkaca dari China, dibukanya sekolah kembali juga diawali dengan menjalani karantina selama 14 hari. Karenanya, harus  ada protokol kesehatan Covid-19 ketika sekolah dibuka sesuai jenjang pendidikan, mulai dari tingkat dasar hingga pendidikan tinggi.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Edukasi Bagi Orangtua

Bagi-Bagi Makanan Gratis Warga Terdampak Covid-19
Anak-anak mendapat makanan gratis di Sudirman, Jakarta, Jumat (8/5/2020). Bagi-bagi makanan ini sebagai bentuk kepedulian untuk pengemudi ojol dan warga sekitar yang terdampak kebijakan penanganan virus corona, seperti work frome home dan physical distancing. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Selain menyoroti pihak sekolah, Retno juga mengingatkan perlunya  edukasi terkait pencegahan Covid-19, untuk para orangtua murid. 

Tujuannya, agar para siswa disiplin menjalani protokol kesehatan COVID-19 selama kegiatan belajar mengajar di sekolah. 

"Anak harus dilatih memakai masker sesuai ukuran jam berkegiatannya, melatih mereka segera cuci tangan dengan benar ketika baru sampai sekolah, sebelum pulang dan sampai di rumah, juga melatih anak agar tidak berdekatan dengan orang lain (jaga jarak), kalau belum siap, tunda sekolah dibuka," Retno menandasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya