Mediasi Insiden Peluru Nyasar di Perumahan Warga Bekasi

Peluru tersebut diketahui adalah peluru pantulan dari lapangan tembak Landasan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma (PK), yang lokasinya berdekatan dengan Perumahan Nirvana Residence.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 14 Sep 2020, 19:24 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2020, 19:24 WIB
TNI bersama kepolisian mediasi terkait insiden peluru nyasar di perumahan warga Bekasi. (Foto: Liputan6 com/Bam Sinulingga)
TNI bersama kepolisian mediasi terkait insiden peluru nyasar di perumahan warga Bekasi. (Foto: Liputan6 com/Bam Sinulingga)

Liputan6.com, Jakarta - Insiden peluru nyasar mengejutkan Warga Perumahan Nirvana Residence, Jaticempaka, Pondokgede, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu 12 September 2020. Sedikitnya terdapat 8 proyektil peluru yang menyasar rumah warga selama dua hari berturut-turut.

Peluru tersebut diketahui adalah peluru pantulan dari lapangan tembak Landasan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma (PK), yang lokasinya berdekatan dengan Perumahan Nirvana Residence.

Peluru yang awalnya ditembakkan ke sasaran, memantul (rekoset) dengan kecepatan tinggi dan mengenai rumah-rumah warga. Video penemuan selongsong peluru sempat viral usai diposting di media sosial.

Mediasi pun telah dilakukan antara pihak TNI AU, kepolisian, dengan RT/RW beserta warga yang bersangkutan, di kediaman Kolonel Purn Mardiyono, Ketua RT 08 RW 11 Perumahan Nirvana Residence Blok D3/3.

"Sudah diselesaikan secara musyawarah," kata Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari kepada Liputan6.com, Senin (14/9/2020).

Menurut dia, peluru nyasar ke rumah-rumah warga tidak sampai menimbulkan korban luka. Namun hingga kini masih belum diketahui berapa jumlah kerugian yang dialami warga yang rumahnya terdampak proyektil peluru.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Hentikan Latihan Menembak

Perwakilan panitia pelatihan menembak, Pelda Suyanto meminta maaf atas insiden yang meresahkan warga tersebut. Pihaknya bersedia mengganti seluruh kerugian atas kerusakan rumah warga yang terkena peluru.

Selain itu, pihaknya juga akan menghentikan kegiatan latihan menembak, untuk menghindari kejadian serupa terulang kembali.

"Untuk kegiatan latihan menembak juga akan kami hentikan," ujar Suyanto.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya