Liputan6.com, Jakarta - Wimar Witoelar sosok inspiratif yang lahir 75 tahun silam, kini telah berpulang. Pria yang ramah senyum itu mengembuskan napas terakhirnya pagi ini pukul 09.00 WIB akibat diagnosa penyakit sepsis dan multi organ-failure.
Menengok rekam jejaknya, pria yang lahir di Padalarang ini makin dikenal publik saat menjabat sebagai juru bicara Presiden ke-5 Indonesia Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Baca Juga
Menurut catatan, Wimar Witoelar didapuk sebagai jubir sejak 26 Oktober 1999 hingga 9 Agustus 2001.
Advertisement
Karier Wimar di bidang komunikasi terbilang moncer. Wimar pernah membawakan acara berjudul Perspektif di SCTV (1994). Acara itu bertemakan kritik terhadap kebijakan orde baru.
Wimar akhirnya semakin dikenal sebagai tokoh reformasi Indonesia, pegiat media, dan kolumnis. Tulisan dan karyanya mejeng mentereng di media ternama domestik dan internasional seperti di Today, Business Week, News Week, dan Australian Financial Review.
Tak hanya cetak, stasiun televisi internasional pun turut meliriknya seperti ABC, CNBC, dan CNN. Mereka mengundangnya sebagai pembicara.
Karya pribadi Wimar Witoelar berupa buku juga tak luput dari sorotan. Beberapa judul buku pernah ditulisnya, seperti adalah No Regrets (2002), A Book about Nothing (2006), More about Nothing (2009), dan Sweet Nothings (2014).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Dirikan IMX
Di pengujung karirnya, Wimar coba membangun sebuah perusahaan bernama InterMatrix Communications (IMX).
IMX adalah perusahaan yang bergerak di bidang public relations dan strategi komunikasi yang membahasu isu perubahan iklim, deforestasi dan masyarakat adat.
Selamat jalan Wimar, rekam jejak dan prestasimu untuk bangsa Indonesia akan selalu dikenang.
Advertisement