Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat memperbanyak jumlah tempat pemakaman umum (TPU) khusus pasien COVID-19 yang meninggal dunia sebagai antisipasi ledakan kasus penularan COVID-19.
"Ada sebanyak 10 TPU untuk pasien meninggal akibat COVID-19. TPU tersebar di 10 kecamatan se-Kabupaten Bogor," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin di Cibinong, Bogor, Minggu (27/6/2021).
Baca Juga
Ia menjelaskan 10 TPU khusus korban COVID-19 itu, yaitu TPU Pondok Rajeg di Cibinong, TPU Tajurhalang Kecamatan Tajurhalang, TPU Ciomas Kecamatan Ciomas, TPU Cicadas di Gunungputri, TPU Cipenjo di Cileungsi.
Advertisement
Selain itu, TPU Singasari di Jonggol, TPU Jabon Mekar di Parung, TPU Rancabungur di Rancabungur, TPU Galuga di Cibungbulang, dan TPU Gorowong di Parungpanjang.
Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu menyebutkan penambahan TPU khusus itu merupakan bentuk antisipasi atas ledakan kasus penularan COVID-19 di wilayahnya.
Sekda meminta kepada para camat agar segera menyosialisasikan ketersediaan TPU khusus tersebut, sehingga jenazah korban COVID-19 bisa dimakamkan di TPU terdekat dengan alamat korban.
"Para camat juga harus mengantisipasi dan mengkomunikasikan adanya penolakan warga atas penggunaan TPU tersebut, yang akan digunakan bagi penduduk yang meninggal akibat wabah COVID-19," kata Burhanuddin yang dikutip dari Antara.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Melonjak Usai Lebaran
Bupati Bogor, Ade Yasin menyebutkan bahwa ledakan kasus COVID-19 di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat terjadi usai Idul Fitri atau Lebaran 1442 Hijriah.
"Kenaikan kasus positif aktif setelah Idul Fitri lalu sampai dengan 23 Juni 2021 adalah sebesar 75,8 persen," kata Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu.
Ia mencatat angka penularan COVID-19 di wilayahnya kembali melonjak sejak 10 Juni 2021 yakni sebanyak 95 kasus. Lonjakan terjadi setelah angkanya mulai landai sekitar 50-60 kasus per hari.
"Kini, jumlah kasus COVID-19 di Kabupaten Bogor sudah menembus angka 20.007 kasus dengan rincian 832 kasus berstatus aktif, 110 kasus meninggal dunia, 19.059 kasus sembuh," demikian Ade Yasin.
Advertisement