Menag: Lawan Covid-19 Tidak Bisa Head to Head, Harus Keroyokan

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan, setiap peristiwa ada hikmahnya, termasuk cobaan pandemi covid-19 yang sedang menimpa seluruh umat manusia.

oleh Muhammad Ali diperbarui 01 Agu 2021, 01:31 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2021, 01:31 WIB
Menag Yaqut Cholil Qoumas
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas saat memimpin sidang isbat awal Ramadan 1442 H. (Dok Kemenag)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan, setiap peristiwa ada hikmahnya, termasuk cobaan pandemi covid-19 yang sedang menimpa seluruh umat manusia.

Hal itu disampaikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam Silaturrahim Virtual bersama, Menkopolhukam Mahfud Md, BNPB, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dengan Alim Ulama, Pengasuh Ponpes, Pimpinan Ormas Lintas Agama, dan Forkopimda se-Jawa Tengah, Sabtu (31/7/2021).

"Pandemi ini memang cobaan, tapi di saat yang sama pandemi ini juga mengajarkan kita untuk peduli sesama dan memperkuat solidaritas sosial," kata Menag Yaqut dalam keterangannya, Sabtu (31/7/2021).

Dia menambahkan, menghadapi pandemi tidak bisa diselesaikan head to head, tetapi semua elemen masyarakat harus bersatu melawan covid-19, khususnya pemerintah, masyarakat dan tokoh agama.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Jangan Egois

"Kita tahu banyak yang terpapar itu teman, sahabat, guru kita, orang yang kita cintai. Tentu kita tidak bisa membiarkan atau secara sembunyi egois melawan pandemi ini," kata dia.

"Kita harus bersama-sama baik itu masyarakat, tokoh agama, maupun pemerintah. Tidak bisa kita selesaikan 'head to head' satu lawan satu, harus kita keroyok bersama," imbuh pria yang biasa disapa Gus Yaqut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya