BNPB: Banjir di Kota Tangerang Mulai Surut

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan banjir yang melanda Kota Tangerang mulai surut.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 06 Apr 2022, 10:25 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2022, 10:25 WIB
Banjir di Kecamatan Benda, Tangerang
Pemda setempat mencatat, setidaknya ada 29 Kepala Keluarga yang mengungsi akibat menjadi korban banjir tersebut. (Foto:Liputan6/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan banjir yang melanda Kota Tangerang mulai surut. 

Menurut data yang diperoleh, masyarakat pada enam kecamatan di Kota Tangerang, Provinsi Banten, terdampak banjir pada Selasa, 5 April 2022.

"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang masih melakukan upaya penanganan darurat di lapangan, di antaranya penyedotan genangan di Jalan Raya dan sekitaran flyover Tiptop, Taman Cibodas. Saat banjir terjadi kemarin sore, penyedotan juga telah dilakukan di wilayah Panunggangan Utara, Pinang dan kompleks BMR," ungkap Abdul Muhari, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Rabu (6/4/2022).

BPBD mencatat sebanyak 445 KK terdampak banjir setelah hujan lebat mengguyur wilayah kota.

Di samping itu, tidak ada warga yang menjadi korban atau pun mengungsi sementara. Pantauan petugas menyebutkan, hujan intensitas tinggi ini mengakibatkan debit air Kali Sabi meluap sekitar pukul 15.30 WIB, hingga tinggi muka air saat peristiwa terjadi berkisar 30 hingga 100 cm.

Wilayah Terdampak Banjir

Berikut ini sejumlah wilayah kelurahan dan kecamatan yang terdampak pada Selasa lalu, yaitu Kelurahan Sangiang (Kecamatan Priuk), Cikokol (Tangerang), Cibodas, Cibodas Baru dan Gembor (Cibodas), Pasir Jaya (Jatiuwung), Panunggangan Utara (Pinang) dan Cimone (Karawaci).

"Selain warga terdampak, catatan BPBD setempat menginformasikan 445 unit rumah terendam banjir. Tidak ada kerusakan sedang hingga berat akibat insiden ini," jelasnya.

Penanganan darurat banjir di wilayah Kota Tangerang dilakukan oleh petugas BPBD yang dibantu TNI, Polri, organisasi perangkat daerah lainnya, relawan dan warga. Selain langkah penyedotan, petugas menyiagakan perahu karet dan monitoring kondisi banjir di lapangan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya