Liputan6.com, Jakarta - Lebaran sebentar lagi, Open House menjadi tradisi dalam bersilaturahmi saat Hari Raya Idul Fitri. Menjawab hal itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi lampu hijau kepada jajaran pemerintahannya untuk dapat menjalankan hal tersebut setelah tiga tahun tak terlaksana akibat pandemi Covid-19.
"Ini kita kan sudah 3 tahun tidak open house. Saya memberikan keleluasaan untuk semuanya bisa berjumpa dengan keluarga besarnya, bisa berjumpa dengan sahabat-sahabatnya , tetangga-tetangganya," kata Jokowi di Depok, Kamis (13/4/2023).
Baca Juga
Menjelaskan pernyataan Jokowi, Bey Triadi Machmudin selaku Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden memastikan apa yang disampaikan presiden merupakan kesempatan kepada seluruh jajaran pemerintah untuk berkumpul dan bersilaturahmi dengan keluarga. Namun untuk kepala negara sendiri ditegaskan tidak melakukan hal itu.
Advertisement
"Bapak Presiden tidak mengadakan open house," tegas Bey.
Tidak Semua Jajaran di Istana Gelar Open House
Menurut Bey, presiden juga meminta tidak semua jajaran di lingkar Istana dapat menghelat open house. Karena mereka yang mendapatkan jatah cuti bersama masih terbatas.
"Perangkat yang terkait kegiatan selama lebaran dan cuti bersama, Bapak Presiden minta sangat terbatas," Bey menutup.
Advertisement