Survei LSN: Tingkat Kepuasan Publik pada Kinerja Jokowi Capai 72,5 Persen

Lembaga Survei Nasional (LSN) merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Hasilnya, tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi meningkat menjadi 72,5 persen.

oleh Nasrul Faiz diperbarui 12 Jun 2023, 06:38 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2023, 06:38 WIB
Presiden Jokowi saat berpidato di Ecosperity Week 2023, Singapura, Rabu (6/7/2023). (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi saat berpidato di Ecosperity Week 2023, Singapura, Rabu (6/7/2023). (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Survei Nasional (LSN) merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Hasilnya, tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi meningkat menjadi 72,5 persen.

"Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi mengalami peningkatan dibandingkan dua survei LSN sebelumnya yaitu November 2022 dan Maret 2023," kata Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara Bakry, dalam siaran daring, Minggu (11/5/2023).

Survei teranyar LSN mencatat, sebanyak 72,5 persen responden mengaku puas dan sangat puas terhadap kinerja Presiden Jokowi.

"Dan hanya 24,9 persen yang mengaku kurang puas atau tidak puas tingginya tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Jokowi," ujarnya. Dikutip dari Antara.

Dia kemudian merinci bahwa sebanyak 24,2 persen responden menyatakan puas atau sangat puas terhadap kinerja Presiden Jokowi karena pembangunan infrastruktur yang merata di berbagai daerah.

Adapun, lanjut dia, sebanyak 18,6 persen responden beralasan karena banyak program bantuan sosial untuk orang miskin selama pemerintahan Jokowi.

"Kemudian alasan lainnya cukup signifikan adalah adanya jaminan kesehatan sampai ke desa-desa, serta kesempatan pendidikan terbuka untuk orang miskin," ucapnya.

Sementara itu, kata dia, alasan 20,5 persen responden menyatakan kurang puas atau tidak puas terhadap kinerja Presiden Jokowi karena harga kebutuhan pokok atau sembako yang terus naik, sedangkan sebanyak 15,8 persen responden beralasan karena ancaman terhadap kebebasan berpendapat.

"Kemudian alasan lain yang cukup signifikan adalah penegakan hukum dan pemberantasan korupsi yang tebang pilih dan sulitnya mencari pekerjaan," paparnya.

Bakal Berpengaruh terhadap Persaingan Elektabilitas 3 Bacapres

Anies Baswedan - Ganjar Pranowo (Foto: Instagram/@aniesbaswedan @ganjar_pranowo)
Anies Baswedan - Ganjar Pranowo (Foto: Instagram/@aniesbaswedan @ganjar_pranowo)

Gema menyebut bahwa kenaikan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi itu pada gilirannya akan berpengaruh pada konstelasi persaingan elektabilitas tiga bakal calon presiden (capres) papan atas.

Hasil survei LSN pada November 2022, tercatat tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi berada di angka 65,9 persen.

Kemudian pada Maret 2023, hasil survei LSN mencatat kenaikan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi berada di angka 69,2 persen.

Temuan hasil survei oleh LSN itu dilakukan terhadap 1.420 responden dengan teknik pengambilan sampel secara acak sistematis. Responden yang dijadikan sampel adalah yang punya hak pilih yakni berusia 17 tahun ke atas atau sudah memiliki KTP.

Survei yang dilakukan di 34 provinsi di Indonesia itu menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan toleransi atau batas kesalahan (margin of error) sekitar 2,6 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Infografis 3 Capres Teratas Hasil Musra Relawan Jokowi. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 3 Capres Teratas Hasil Musra Relawan Jokowi. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya