Jembatan Mampang Mangkrak, Warga Minta Pemkot Depok Segera Selesaikan Pembangunan

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Depok hingga kini belum mengerjakan kembali pembangunan jembatan Mampang di Jalan Raya Sawangan, Pancoran Mas, Depok. Padahal, rencana pembangunan jembatan yang menggunakan anggaran sebesar Rp4,9 Miliar diselesaikan hingga akhir Desember 2023. 

Salah seorang warga, Sunaryo mengatakan, rencananya pembangunan ulang jembatan Mampang untuk memecahkan keresahan warga akibat kerap meluapnya air Kali Licin. Pada nyatanya pembangunan jembatan yang berada di Simpang Mampang hingga kini belum selesai dikerjakan. 

"Ini malah terhenti dan tambah ruwet arus lalu lintas di Jalan Raya Sawangan," ujar Sunaryo kepada Liputan6.com, Kamis (4/1/2024). 

Sunaryo menjelaskan, pada awal pembangunan ulang jembatan Mampang, sempat terjadi kemacetan lalu lintas baik dari arah Depok menuju Sawangan maupun sebaliknya. Kini, terhentinya pembangunan jembatan tersebut menimbulkan dampak yang cukup besar di Simpang Mampang. 

“Selain macet, kalau banjir malah makin runyam lagi di sini. Sebenarnya pihak kontraktor mampu atau tidak," jelas Sunaryo. 

Diketahui pembangunan ulang jembatan Mampang menggunakan anggaran Pemkot Depok sebesar Rp4,9 miliar. Pembangunan pengerjaan dimulai sejak 11 Oktober 2023 atau selama 80 hari kerja kalender. 

"Lihat saja, progresnya aja belum selesai. Sekarang malah ninggalin belko di pinggir jalan arah Limo,” ucap Sunaryo.

Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok, Citra Indah Yulianty mengatakan, pekerjaan ulang jembatan Mampang mengalami gangguan teknis. Hal itu mengakibatkan pengerjaan tidak selesai sesuai batas waktu yang ditentukan. 

"Ini kan kendalanya karena ada pipa jaringan listrik Jawa-Bali, makanya terhenti," ujar Citra. 

Untuk melanjutkan kembali pembangunan ulang jembatan Mampang, diperlukan adanya koordinasi dengan PLN terkait jaringan tersebut. Apabila dilakukan pembongkaran, akan menyebabkan kendala terhadap aliran listrik sehingga diperlukan langkah taktis lainnya. 

"PLN menyampaikan untuk pembongkaran jaringan tidak bisa dilakukan, hanya dapat dilakukan pemadaman selama tiga jam," jelas Citra. 

Selain kendala terhadap pipa jaringan PLN, aliran air Kali Licin yang tidak kunjung surut, menghambat pengerjaan. Saat akan dilakukan pengecoran box culvert, debit air di kali tersebut cukup mengganggu pengerjaan. 

“Kami minta masyarakat bersabar, revitalisasi atau pengerjaan ulang akan tetap dilaksanakan," pungkas Citra.