Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menegaskan bahwa setiap warga negara mempunyai hak yang sama di mata hukum. Namun, kata dia, saat ini hukum justru dipermainkan.
"Sekarang hukum dipermainkan, kekuasaan dijalankan semau-maunya, no... no... no... Saya tiga kali karena nomor kita 3," ujar Megawati di HUT ke-51 PDIP di Lenteng Agung, Rabu, (10/1/2023).
Baca Juga
"Hayo, siapa yang enggak setuju? Pasti diem, tapi nanti kalau di belakang, ngoceh," lanjutnya.
Advertisement
Megawati kemudian mengatakan bahwa pemilu bukanlah alat elite politik untuk melambungkan kekuasaan dengan segala cara.
"Di dalam pemilu, pemilihan umum, ada moral dan etika yang harus dijunjung tinggi. Lo saya pernah presiden. Setelah pemilu, enggak ribut saya. Ya sudah, kalau memang betul rakyat itu memilih, ya sudah," ujarnya.
Megawati pun mengingatkan bahwa kekuasaan tidak akan langgeng.
"Yang langgeng itu yang di atas. Kekuasaan itu akan berhenti, apa pun jabatannya," ujar Megawati.
Megawati pun mewanti-wanti agar rakyat jangan sampai tergiur hanya dengan melihat sosok calon presiden di Pilpres 2024. Namun, hal yang perlu dilihat adalah pikiran dan hatinya yang harus menjadi satu.
"Cermati rekam jejaknya, moral etika, tangggung jawabnya, memahami rakyat," kata Megawati.
Dalam keseluruhan syarat-syarat menjadi pemimpin, kata Megawati, PDIP, PPP, Perindo dan Hanura yakin, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md-lah yang memenuhi syarat tersebut.
"Mereka kesatuan dwitunggal, tidak ada negara maju yang pemimpinnya tanpa memperjuangkan hukum, manunggal dengan rakyat," ujarnya.
Megawati mengatakan, kalau ada pemimpin yang tidak menjalankan kewajibannya, tidak melindungi rakyat pasti guncang.
"Rules of the game adalah partai yang memilih calonnya. Saya selalu lihat-lihat yang bagus, sampai saya kontemplasi, bicara sama bapak saya. Lihat lihat lihat trus harus ada keputusan. Bukannya asal oh kamu saja jadi pemimpin," ujarnya.
DPP PDI Perjuangan (PDIP) menggelar peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 Partai pada Rabu, 10 Januari 2024.
Peringatan akan digelar di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Peringatan HUT ke-51, PDIP Sebut Bakal Ada Tamu Kejutan
Peringatan HUT ke-51 PDIP akan digelar di sekolah partai PDIP, Rabu (10/1/2024). HUT kali ini mengusung tema "Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang" dan akan dihadiri 51 tamu undangan.
Politisi PDIP Aryo Seno Bagaskoro mengatakan, di antara tamu-tamu tersebut, akan hadir kejutan di HUT ke-51 PDIP.
“Itu kejutannya nanti besok akan disampaikan dan tamu-tamu yang hadir. Yang pasti nanti semua tamu ini hanya 51 orang,” kata Aryo di sekolah partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (9/1/2024).
Juru bicara muda Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud ini memastikan, bahwa dalam HUT PDIP yang menjadi tamu utamanya adalah tetap rakyat Indonesia.
“Tamu utama kami, tamu-tamu VVIP kami adalah bersama masyarakat dan rakyat Indonesia yang berada di pintu-pintu rakyat bersama dengan semua caleg, termasuk juga para pengurus struktural partai. Jadi unsur tiga pilar partai akan semuanya hadir, meskipun ada yang hadir fisik dan hadir secara hybrid,” ungkap Aryo.
Advertisement
Perayaan Tak Hanya di DKI Jakarta
Dia memastikan, perayaan HUT PDIP bersama rakyat tak hanya terjadi di wilayah DKI Jakarta saja, tapi juga seluruh Indonesia.
“Gairah tidak hanya terjadi di Jakarta, tapi juga di seluruh rumah warga. Sehingga hari ini malah buat kami rasanya lebih meriah karena semuanya bisa ikut merasakan dan bisa membersamai tema Satyam Eva Jayate secara lebih dekat dengan rumah-rumah warga,” ungkap Aryo.
Sementara itu, terkait kehadiran calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo akan hadiri HUT PDIP, ia memastikan kehadiran Ganjar.
“Pak Ganjar akan hadir,” pungkasnya.