Hadiri Open House Jokowi di Istana, Warga Diminta Pakai Baju Rapi dan Sepatu

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono meminta masyarakat memakai pakaian rapi serta sepatu saat menghadiri acara open house yang digelar Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta.

Open house akan dilakukan pada hari pertama Lebaran 2024, usai Jokowi melaksanakan salat Idulfitri.

"Bebas rapi-lah. Tapi gak boleh pake jeans ya. Pakai sepatu," ujar Heru Budi kepada wartawan, Selasa (9/4/2024).

Open house bersama Jokowi direncanakan dimulai pukul 09.00 WIB hingga siang hari ini. Heru mengatakan, pejabat dan masyarakat umum bisa memanfaatkan waktu tersebut untuk bersilaturahmi dengan Jokowi.

"Ya cuma ada batas waktunya ya. Batas waktunya mungkin sampe siang lah ya. Jadi keterbatasan waktu itu tolong digunakan untuk masyarakat," jelas dia.

Sebagai informasi, ini kali pertamanya Jokowi menggelar open house Lebaran di periode kedua kepemimpinannya sebagai presiden.

Open house ini juga menjadi momen terakhir masyarakat dapat berlebaran dengan Jokowi sebagai presiden, sebelum purna tugas pada Oktober 2024.

Jokowi sendiri terakhir kali menggelar open house Lebaran di Istana Negara pada tahun 2019. Saat itu, banyak masyarakat yang ikut antre untuk bersalaman dan bersilaturahmi dengan Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi akan menggelar open house di Istana Kepresidenan Jakarta pada hari pertama Lebaran Idul Fitri 2024. Jokowi akan menerima pejabat negara dan masyarakat umum yang datang untuk halal bi halal.

"Jadi istana membuka pintu, beliau Presiden membuka pintu baik pejabat, para tokoh, masyarakat untuk silakan datang diterima oleh beliau dalam rangka halal bi halal," jelas Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden Yusuf Permana kepada wartawan, Senin 8 April 2024.

Menurut Yusuf, pihak Istana tak menyiapkan undangan khusus bagi masyarakat yang ingin hadir pada acara open house. Jokowi sendiri akan mulai membuka sesi open house di Istana pada pukul 09.00 WIB, selesai menunaikan salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal.

"Rencana kita akan mulai open house untuk pejabat dan masyarakat di hari Rabu, Insya Allah 1 Syawal pukul 9.00. Namanya open house tentu tidak pake undangan, jadi pejabat dan masyarakat bisa datang langsung," tuturnya.

Yusuf mengingatkan pejabat dan masyarakat yang ingin hadir untuk tertib dan mengikuti aturan yang berlaku di kawasan Istana. Istana juga meminta masyarakat yang hadit pada acara open house untuk memakai pakaian rapi dan tak mengenakam celana jeans.

"Tentu saja harus tertib dan mengikuti aturan yang berlaku di Istana, tetapi kita sangat luwes tidak kaku mengingat ini adalah hari Idul Fitri. Hari kebersamaan, hari sukacita dan saling maaf memaafkan," jelas Yusuf.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi membagikan 1.000 paket sembako kepada masyarakat sekitar di depan Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 8 April 2024. Pengemudi ojek online dan masyarakat yang tengah melintas di depan Istana pun antusias menerima sembako dari Jokowi.

"Bapak Presiden melalui Kepala Biro Protokol meminta kepada jajaran Setptres untuk memberikan sembako sejumlah kurang lebih 1.000 kantong. Siapa yang dibagikan? Yang dibagikan adalah masyarakat yang sedang melintas di wilayah Istana, Gojek dan masyarakat umum," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono kepada wartawan, Senin 8 April 2024.

Menurut dia, pembagian sembako tersebut merupakan bentuk perhatian Jokowi kepada masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri 2024. Khususnya, masyarakat yang tidak pulang ke kampung halaman dan masih berada di Jakarta.

"Kurang lebih seperti itu, memberikan bahwa Bapak Presiden memperhatikan masyarakat yang menit-menit terakhir masih tinggal di Jakarta," ujarnya.

Jokowi memantau langsung pemberian paket sembako kepada masyarakat umum. Sembako itu diberikan ke masyarakat oleh pasukan pengamaman presiden (Paspampres).

Heru menegaskan hal ini tak ada kaitannya dengan masalah pembagian bansos yang disinggung dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK). Dia menekankan pembagian bansos merupakan agenda rutin yang dilakukan Jokowi.

"Rutin kok kemaren juga di Bogor juga ada," ucap Jokowi.

Heru juga memastikan bahwa bansos tersebut berasal dana operasional presiden. Selain bansos, kata dia, dana operasional presiden juga kerap dipakai untuk bamtuan peralatan sekolah dan bantuan tunai ke UMKM.

"Termasuk nanti menjelang Idul Adha, Bapak Presiden memberikan sapi juga dana dari Bapak Presiden," tutur Heru.