Cuaca Hari Ini Jumat 27 September 2024: Hujan Ringan Guyur Sebagian Jabodetabek pada Malam Hari

Berdasarkan laporan cuaca yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Jakarta di siang hari juga diprediksi mayoritas cerah berawan.

oleh Devira PrastiwiFenicia Effendi diperbarui 27 Sep 2024, 06:06 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2024, 06:06 WIB
Cuaca Ekstrem Jakarta, Warga Diimbau Kurangi Aktivitas di Luar Rumah
Pejalan kaki menggunakan payung saat hujan deras di kawasan Thamrin, Jakarta, Rabu (23/11/2022). Sejak Oktober, DKI Jakarta mulai memasuki musim penghujan yang sudah masuk ke dalam tahap ekstrem. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Langit pagi Jakarta hari ini, Jumat (27/9/2024) dilaporkan mayoritas berawan tebal. Seperti itulah prakiraan cuaca hari ini.

Berdasarkan laporan cuaca yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Jakarta di siang hari juga diprediksi mayoritas berawan tebal.

Kemudian Cuaca Jakarta malam hari diperkirakan mayoritas masih  berawan tebal, kecuali Jakarta Barat dan Jakarta Pusat yang diprediksi akan turun hujan dengan intensitas ringan, sedangkan Jakarta Selatan diprediksi akan hujan dengan intensitas sedang.

Selanjutnya untuk wilayah penyangga Jakarta, yakni Bekasi, Jawa Barat cuaca pagi hari diprediksi berawan tebal, siang berawan tebal, dan berawan tebal.

Sedangkan di Depok dan Kota Bogor, Jawa Barat diperkirakan langit paginya masing-masing diprediksi berawan tebal dan kabut, siang berawan tebal, dan malam di Depok diprediksi akan hujan dengan intensitas hujan sedang dan Kota bogor diprediksi akan hujan dengan intensitas  hujan ringan.

Sementara itu di Kota Tangerang, Banten diprediksi cuaca pagi dan siang berawan tebal, namun malamnya diprediksi akan turun hujan dengan intensitas hujan rungan.

Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

 Kota  Pagi  Siang   Malam 
 Jakarta Barat  Berawan Tebal  Berawan Tebal  Hujan Ringan
 Jakarta Pusat   Berawan Tebal  Berawan Tebal  Hujan Ringan
 Jakarta Selatan   Berawan Tebal  Berawan Tebal  Hujan Sedang
 Jakarta Timur   Berawan Tebal  Berawan Tebal  Berawan Tebal
 Jakarta Utara   Berawan Tebal  Berawan Tebal  Berawan Tebal
 Kepulauan Seribu   Berawan Tebal  Berawan Tebal  Berawan
 Bekasi   Berawan Tebal  Berawan Tebal  Berawan Tebal
 Depok   Berawan Tebal  Berawan Tebal  Hujan Sedang
 Kota Bogor   Kabut  Berawan Tebal  Hujan Ringan
 Tangerang  Berawan Tebal  Berawan Tebal  Hujan Ringan

Anak-anak Perlu Sunscreen untuk Lindungi Kulit dari Sinar UV

Ilustrasi paparan sinar matahari
Serum wajah dapat membantu menghindari risiko kerusakan yang disebabkan oleh paparan sinar UV. (Foto: Pexels/Lukas)

Sebelumnya, paparan sinar UV dari teriknya matahari bisa memicu masalah kesehatan kulit baik bagi orang dewasa maupun anak-anak.

Saat beraktivitas di luar ruangan, si kecil kemungkinan dapat terkena sunburn atau kulit terbakar. Bahkan efek panjangnya adalah risiko kanker kulit serta penuaan dini di masa depan.

Di saat bersamaan, anak tak mungkin hanya diam di rumah untuk menghindari paparan tersebut. Mengingat, di masa-masa pertumbuhan, anak perlu bermain dan mengeksplorasi lingkungan sekitarnya.

Kabar baiknya, kulit anak dapat dilindungi dari sinar UV selama beraktivitas di luar. Salah satu cara yang sederhana adalah dengan mengenakan pakaian panjang dan penutup kepala seperti topi.

Cara lain yang mulai dilakukan para ibu untuk melindungi kulit buah hati dari matahari adalah dengan mengoleskan tabir surya atau sunscreen khusus anak.

Kenapa Anak Harus Menggunakan Sunscreen?

Penggunaan tabir surya untuk kulit anak sudah direkomendasikan oleh American Academy of Dermatology (AAD).

AAD menilai, lapisan kulit anak-anak lebih tipis dibanding orang dewasa. Ketika anak tidak mendapatkan perlindungan yang cukup, biasanya ia akan mengalami tanda-tanda kerusakan kulit seperti iritasi, kemerahan, kering, dan muncul bintik-bintik atau bercak.

Di samping itu, bahaya sinar matahari ekstrem bisa memicu demam yang berpengaruh buruk pada sistem kekebalan tubuh anak.

Menurut AAD, tabir surya dapat dioleskan ke bagian kulit yang tak terlindungi oleh pakaian.

"Oleskan tabir surya ke seluruh kulit yang tidak dapat ditutupi oleh pakaian. Untuk melindungi kulit, Anda memerlukan tabir surya yang menawarkan perlindungan spektrum luas, tahan air, dan SPF 30 atau lebih tinggi," mengutip laman resmi AAD, Senin, 24 Juni 2024.


Pilih Tabir Surya yang Aman untuk Anak

suncreen
Ilustrasi rutin memakai sunscreen/Copyright pixabay.com/AdoreBeautyNZ

Bukan sembarang tabir surya, para orang tua perlu memastikan bahwa anak menggunakan sunscreen yang aman bagi mereka.

Tabir surya yang aman bagi anak adalah physical sunscreen dengan kandungan zinc oxide dan titanium dioxide. Kombinasi bahan aktif ini bekerja dengan cara memantulkan sinar UV, sehingga aman untuk kulit sensitif si kecil.

Cek kembali apakah sunscreen tersebut bebas dari bahan-bahan yang dapat menyebabkan iritasi atau alergi, seperti oxybenzone dan paraben (bahan pengawet).

Sebab, kedua bahan termasuk chemical sunscreen yang menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi panas, kemudian dilepaskan dari kulit.

Bahan Alami Pelindung Kulit Miliki SPF Rendah

Beberapa alternatif bahan alami pelindung kulit sebetulnya terkandung dalam bahan alami seperti minyak kelapa, minyak zaitun, dan minyak raspberry. Sayangnya, semua bahan tersebut memiliki Sun Protection Factor (SPF) alami yang sangat rendah.

Artinya, physical sunscreen tetap dinilai sebagai tabir surya yang paling efektif untuk kulit anak. Agar tabir surya bekerja maksimal, maka diperlukan cara penggunaan yang benar seperti:

Aplikasikan sunscreen sekitar 15-30 menit sebelum anak keluar rumah agar sunscreensempat meresap dan memberikan proteksi yang optimal, terutama pada bagian tubuh yang terbuka.

Oleskan di area telinga, tangan, kaki, bahu, dan belakang leher.

Balurkan kembali sunscreen setiap 2-3 jam. Namun, ketika Si Kecil berkeringat atau basah selepas berenang, frekuensi reapply bisa ditingkatkan menjadi setiap 40 menit (untuk SPF 30), atau setiap 80 menit (untuk SPF 50).

Apakah Sunscreen Spray Bekerja Sebaik Suncreen Lotion?
Ilustrasi pengaplikasian sunscreen ke lengan. (Sumber foro: Pexels.com).

AAD pun menerangkan bahwa tabir surya tak hanya dibutuhkan saat cuaca panas, tapi juga saat mendung atau sepanjang musim dingin.

"Saat lari pagi di musim dingin yang cerah, ingatlah bahwa meskipun langit terlihat jernih, itu juga berarti ada radiasi UV yang menembus ke bawah," kata dokter kulit bersertifikat Seemal R. Desai, MD, FAAD, mengutip AAD.

"Risiko terbakar sinar matahari juga dapat meningkat ketika melakukan aktivitas musim dingin yang populer di mana seseorang terpapar pada ketinggian yang lebih tinggi dan tambahan sinar UV yang dipantulkan dari permukaan, seperti salju bagi pemain ski dan snowboarder," tambah asisten profesor klinis di Departemen Dermatologi Pusat Medis Universitas Texas Barat Daya itu.

Adapun contoh tabir surya yang dibuat khusus untuk anak adalah Sunbae SPF30 PA+++ dan Sunhero SPF50 PA+++ yang dikembangkan MSKIDS.

Keduanya tidak menyebabkan perih di mata, bebas dari kandungan parfum, sudah diuji efektivitasnya oleh dokter kulit, serta mencegah anak dari risiko alergi.

Infografis 4 Anomali Cuaca Pemicu Potensi Cuaca Ekstrem di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 4 Anomali Cuaca Pemicu Potensi Cuaca Ekstrem di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya