Hari Maritim Nasional, PIS Tanam 1.500 Mangrove di Batam

PT Pertamina International Shipping (PIS) memperingati Hari Maritim Nasional ke-59 di tahun ini dengan menggelar kegiatan penanaman 1.500 pohon mangrove di Batam, Kepulauan Riau.

oleh Septian Deny diperbarui 25 Sep 2023, 20:49 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2023, 20:16 WIB
PT Pertamina International Shipping (PIS) memperingati Hari Maritim Nasional ke-59
PT Pertamina International Shipping (PIS) memperingati Hari Maritim Nasional ke-59 di tahun ini dengan menggelar kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berupa penanaman 1.500 pohon mangrove di Batam, Kepulauan Riau. (Dok. PIS)

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina International Shipping (PIS) memperingati Hari Maritim Nasional ke-59 di tahun ini dengan menggelar kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berupa penanaman 1.500 pohon mangrove di Batam, Kepulauan Riau.

Kegiatan penanaman ribuan penanaman mangrove ini dilakukan di pesisir laut Kecamatan Belakang Padang, yang merupakan wilayah ring 1 dan berdekatan dengan area Terminal BBM Pulau Sambu PT Pertamina Energy Terminal (PET), anak usaha dari PIS.

Penanaman 1.500 Pohon Mangrove di pesisir laut ini juga rangkaian program TJSL Pertamina Lestari dan Ocean Literacy, yang merupakan bagian dari payung besar TJSL PIS yang bertajuk “BerSEAnergi untuk Laut” yakni program keberlanjutan ekosistem laut dan kesejahteraan masyarakat pesisir.

“Ini merupakan aksi nyata PIS dalam menjaga kelestarian laut sesuai dengan amanat pemerintah agar perayaan Hari Maritim Nasional dijadikan momen untuk berkomitmen dalam menjaga, melindungi, dan mengelola sumber daya maritim dengan bijak,” ujar Corporate Secretary PIS Muh. Aryomekka Firdaus, Senin (25/9).

Penanaman mangrove ini, kata Aryomekka, juga diharapkan dapat menjaga habitat dan ekosistem laut di sekitar pesisir laut yang berdekatan dengan Fuel Terminal Pulau Sambu.

Tidak hanya itu, penanaman ini juga diharapkan bisa berkontribusi untuk menahan laju pemanasan global, karena mangrove bisa membangu mengurangi emisi karbondioksida.

Dengan aksi penanaman ini, total jumlah yang pohon mangrove yang telah ditanam oleh PIS adalah sebanyak 4.600 pohon mangrove.

Camat Kecamatan Belakang Padang Yudi Admajianto, S., STP sangat mengapresiasi positif kegiatan TJSL Pertamina ini.

"Kita sebagai penghuni wilayah pesisir laut harus dapat berpartisipasi aktif dalam menjaga lingkungan sekitar, semoga dengan adanya penanaman mangrove ini memberikan harapan bagi kita untuk selalu menjaga dan merawat lingkungan laut yang mengelilingi kita, bersinergi dengan laut berarti kita merespon panggilan untuk menjaga ekosistem laut yang rapuh, karena kelestarian laut sangat terkait dengan kesejahteraan kita", ujar yudi.

Selain penanaman mangrove, Pertamina memberikan pengetahuan terkait kemaritiman dan pengenalan lingkungan bisnis Subholding Integrated Marine Logistic (SH IML) serta memberikan bantuan fasilitas pendidikan untuk 120 siswa berprestasi di SMA Negeri 2 Batam.

PHE Pede Target Produksi Minyak Indonesia 1 Juta Barel per Hari Tercapai

Ini Setiap Kali Perusahaan Hulu Migas Investasi US$1
Perusahaan-perusahaan hulu migas sering dianggap hanya berperan menyediakan pasokan energi dan menghasilkan penerimaan negara

Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Oto Gurnita menyatakan optimis akan target pemerintah untuk mencapai produksi minyak sebesar 1 juta Barel per hari (BOPD) pada 2030.

Selain itu, pemerintah juga menargetkan produksi gas bumi sebesar 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) di tahun yang sama.

‘’Saat ini kita semua dihadapkan dengan target produksi nasional tahun 2030 sebesar 1 juta Barel per hari (BOPD) dan gas sebesar 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) yang cukup menantang," ungkap dikutip Minggu (24/9/2023).

"Kami optimis dapat memenuhi target yang telah ditetapkan dengan dukungan stakeholders sebagai strategic partners maupun dukungan dari pihak ketiga. Dengan adanya penghargaan ini akan memotivasi kami untuk terus berkontribusi pada produksi nasional di Indonesia,’’ tambahnya," lanjut dia.

Oto pun menyatakan PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip ESG (Environment, Social, Governance), untuk mendukung target Pemerintah dalam mencapai produksi minyak 1 Juta BOPD dan produksi gas 12 BSCFD pada tahun 2030.

PHE telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) sebagai partisipan/member sejak Juni 2022. PHE berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian penerapan aspek ESG.

PHE akan terus mengembangkan pengelolaan operasi di dalam dan luar negeri dengan operation excellent secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Socially Responsible dan Good Governance.

 

Capaian PHE

Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java siap lanjutkan proyek Optimasi Pengembangan Lapangan migas lepas pantai YY di perairan utara Karawang. (Dok Pertamina)
Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java siap lanjutkan proyek Optimasi Pengembangan Lapangan migas lepas pantai YY di perairan utara Karawang. (Dok Pertamina)

Di tengah upaya untuk mewujudkan target produks migas tersebut, Pertamina Hulu Energi (PHE) juga berhasil mendapatkan 13 penghargaan dari SKK Migas di ajang 4th International Convention on Indonesian Upstream Oil & Gas (ICIUOG) 2023 yang dilaksanakan di Nusa Dua-Bali, 20-22 September 2023. Adapun penghargaan diberikan kepada Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang terafiliasi dengan PHE.

’’Terimakasih kepada SKK Migas yang telah memberikan penghargaan kepada Pertamina Grup. Dan terimakasih juga kami ucapkan kepada seluruh tim dan stakeholder yang telah mendukung kinerja kami sehingga dapat menerima penghargaan ini,’’ ungkap Oto.

PHE mengelola empat regional domestik yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia dan satu regional internasional. Selain itu PHE juga memiliki anak usaha di bidang service dan lainnya. Seluruh lini usaha PHE bertujuan untuk menjaga keberlanjutan industri hulu minyak dan gas serta menjaga ketahanan energi nasional.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya