Heboh, Pengendara Mobil Tanduk Polisi dengan Kepala

Cekcok terjadi antara pengendara mobil dan polisi di sekitar persimpangan Matraman, Jakarta Timur, Selasa (6/2/2018).

oleh Herdi Muhardi diperbarui 07 Feb 2018, 17:10 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2018, 17:10 WIB
Cek cok pengendara mobil dan polisi di sekitar persimpangan Matraman, Jakarta Timur, Selasa (6/2/2018).
Cek cok pengendara mobil dan polisi di sekitar persimpangan Matraman, Jakarta Timur, Selasa (6/2/2018). (Instagram @ndorobeii)

Liputan6.com, Jakarta - Sudah sewajarnya polisi lalu lintas melakukan berbagai upaya untuk mengurai kemacetan. Hal ini juga dilakukan polisi lalu lintas di simpang Matraman, Jakarta Timur,  Selasa (6/2/2018).

Ya, di lokasi persimpangan ini memang tengah dibangun proyek underpass Matraman. Alhasil, sejumlah kendaraan terpaksa dialihkan agar kondisi jalan lancar.

Namun ternyata, tak semua pengendara mengerti apa yang  dilakukan petugas polisi di lapangan untuk mengurai kemacetan. Bahkan, Selasa (6/2/2018) siang telah terjadi cekcok antara petugas dan pengendara mobil Honda Mobilio dengan pelat nomor F 1034 PF.

Bahkan menurut akun Instagram @ndorobeii, pengendara yang tidak disebutkan namanya itu sempat menanduk kepala petugas dengan kepalanya.

“Ayo pukul-pukul,” ucap polisi yang mendapat perlawanan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, pemobil ini hendak lurus dari arah Pramuka menuju arah Manggarai (lewat jalur bawah), karena memang ada pengalihan arus untuk proyek underpass Matraman, jadi seluruh kendaraan dilarang lurus kecuali TransJakarta. Namun Si pemobil ini bersikukuh untuk tetap lurus, dan membentak pak polisi,” tulis akun @ndorobeii.

Seperti pantauan Liputan6.com di lokasi, kendaraan yang berasal dari arah Jatinegara menuju Senen harus dialihkan menuju Jalan Proklamasi, kemudian melewati RSCM. 

Demikian juga dengan kendaraan dari arah Jantinegara tak boleh langsung berbelok ke kanan untuk menuju Jalan Pramuka.

Sedangkan untuk kendaraan dari Jalan Pramuka dapat menuju Manggarai dengan menggunakan flyover. Jalur flyover sendiri tidak dilalui bus Transjakarta. Karena bus milik Pemkot DKI Jakarta itu harus melewati kolong flyover.

 

.

Sok Jagoan di Jalan, Bocah Tetap Saja Mewek Saat Ditilang

Bocah bocah nangis saat ditilang
Bocah bocah nangis saat ditilang di wilayah Satlantas Musi Rawas. (Instagram @polantasindonesia)

Sudah sewajarnya jika petugas polisi lalu lintas menindak para pengendara sepeda motor yang melanggar. Tak terkecuali bocah di bawah umur yang kerap mengendarai kendaraan bermotor.

Selain sekolah, kids zaman now juga kerap ugal-ugalan di jalan raya dengan maksud memamerkan keahliannya kepada rekan sebaya karena menganggap mampu mengendarai sepeda motor.

Meski bocah-bocah merasa gagah dan berani di jalan raya, ternyata jika terciduk petugas mereka akan kembali ke sosok semula, yaitu mudah menangis.

Setidaknya hal ini terlihat dari rekaman video yang diduga terjadi di kawasan Musi Rawas, Palembang, Sumatera Selatan dan diunggah akun Instagram @polantasindonesia.

Selain di bawah umum, kesalahan empat bocah yang menunggangi satu sepeda motor ini juga tidak dilengkapi surat-surat, serta perlengkapan keamanan dan keselamatan seperti helm dan jaket.

Bahkan menurut salah seorang petugas, bocah yang mengendarai sepeda motor kakinya tak bisa sampai ke aspal dengan sempurna.

“Kids Zaman Now berjanji tidak akan naik motor lagi?! Di depan Kasat Lantas Musi Rawas,” tulis @polantasindonesia.

“Kenapa masih kecil udah pakai motor? Jangan pakai motor lagi ya!Naik motor berempat, kaki tak sampai, tidak pakai helm,” ucap Kasat Lantas Musi Rawas Budi Hatono.

“Atau mau ketemu teman teman yang ada di dalam Polres (tahanan) saja,” sambung Budi.

“Kami janji tidak akan naik motor lagi,” ucap keempat bocah tersebut sembari berpelukan.

Sontak keempat bocah tersebut semakin menangis tersedu-sedu.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya