Kirim Surat Tilang E-TLE, Polda Metro Jaya Pakai Jasa Pos Indonesia?

Untuk mendukung sistem tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcment (ETLE), Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya, bakal melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Pos Indonesia.

oleh Arief Aszhari diperbarui 09 Okt 2018, 06:04 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2018, 06:04 WIB
Uji Coba Tilang Elektronik, Masih Banyak Penggendara Melanggar
Rambu Pendahulu Petunjuk Jurusan (RPPJ) portabel terpasang di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (4/10). Sistem tilang elektronik akan langsung mengirimkan surat tilang ke ke rumah pemilik kendaraan yang melanggar lalu lintas. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Untuk mendukung sistem tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcment (ETLE) Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya, bakal melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Pos Indonesia. Keterlibatan Pos Indonesia, untuk membantu pengiriman surat tilang ke alamat pengendara.

Meskipun pada saat melakukan pelanggaran tidak dilakukan oleh pemilik kendaraan, sang empunya mobil atau motor tetap harus bertanggung jawab.

"Secara lisan sudah oke, tapi nanti kita bikin MoU juga. Pengiriman surat tilang juga bisa dilakukan oleh anggota ke rumah lewat data itu oleh anggota atau Pos bisa," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusuf, disitat langsung dari laman resmi NTMC Polri, ditulis Selasa (9/10/2018).

Lanjutnya, untuk kendaraan yang sudah berpindah tangan pemilik, maka surat tilangnya sementara akan dikirimkan ke Ditlantas.

Hal tersebut, dibarengi dengan mencari solusi, seperti memperbarui informasi jika ada perubahan kendaraan, apakah kendaraan baru atau kendaraan yang sudah dipindahtangankan wajib mencantumkan nomor handphone dan email.

"Sehingga ini bisa konfirmasi langsung ke yang bersangkutan. Betul tidak ini kendaraannya?," tambah Kombes Pol Yusuf.

Selanjutnya

Sementara itu, ditambahkan pelanggar sistem tilang ETLE ini terjadi di dua titik yang dipasang kamera CCTV, yakni kawasan Patung Kuda dan Sarinah, Jakarta Pusat. Diprediksi, para pelanggar ini belum mengetahui sistem tilang baru tersebut.

"Mereka (mungkin) belum mengetahui adanya sistem ETLE," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya