PDIP Buka Peluang Bagi Siapa pun Jadi Cawapres Jokowi, Syaratnya...

Sekjen PDIP menyebut, calon wakil presiden Jokowi bisa dari partai politik atau nonparpol.

oleh Ika Defianti diperbarui 14 Mar 2018, 13:10 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2018, 13:10 WIB
PDIP Usung Jokowi Jadi Capres 2019
Presiden Jokowi bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan sejumlah kader berpose bersama saat Rakernas PDIP III Tahun 2018 di Badung, Bali, Jumat (23/2). PDIP resmi mengusung Jokowi sebagai capres 2019-2024. (Liputan6.com/Pool/Biro Pers Setpress)

Liputan6.com, Jakarta - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu membuka ruang kepada semua pihak untuk menjadi calon pendamping Joko Widodo atau Jokowi di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Hasto menyebut, calon Wakil Presiden Jokowi bisa dari partai politik atau nonparpol.

"Sekali lagi tidak ada dikotomi bagi PDIP, karena parpol juga berdedikasi untuk negara. Semua terpanggil sebagai pemimpin untuk bangsa juga memiliki komitmen sama," kata Hasto di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (14/3/2018).

Namun, untuk jadi cawapres Jokowi, ada syaratnya. Yang paling utama adalah memiliki kepemimpinan yang bagus, yakni dapat mengayomi masyarakat.

"Ciri kepemimpinan adalah dia (cawapres) bergerak ke bawah. Dia harus memahami siapa yang dipimpinnya," papar Hasto.

Kaderisasi di Internal Partai

PDIP Usung Jokowi Jadi Capres 2019
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyalami sejumlah kader saat Rakernas PDIP III Tahun 2018 di Badung, Bali, Jumat (23/2). (Liputan6.com/Pool/Biro Pers Setpress)

Karena itu, Hasto menyebut, PDIP akan terus melakukan kaderisasi kepemimpinan yang  ideal di internal partai.

"Bagi PDIP, alangkah baiknya mereka melalui kaderisasi internal partai. Mengingat ada kekuatan kolektif yang jadi kekuatan riil mereka yang mendampingi Pak Jokowi," jelas Hasto.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya