Banyak Hewan Piaraan Mati, Jejak Harimau Sumatera Terendus

Selain bertemu dengan harimau Sumatera, warga sempat melihat beruang.

oleh Bangun Santoso diperbarui 04 Mar 2016, 10:38 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2016, 10:38 WIB
20151127-Evakuasi-Macan-Sumatra-Ori
Harimau Sumatera yang terkena jebakan warga dibatang pohon di Taman Nasional Batang Gadis, Sumatera, Kamis (26/11). Harimau tersebut terjerat jebakan warga yang diperuntukan untuk hewan rusa. (Ori Kakigunung)

Liputan6.com, Jambi - Sepekan terakhir, warga Desa Lempur Mudik, Kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, resah seiring penemuan jejak yang diduga milik harimau Sumatera. Burhan (40), warga Desa Lempur Mudik, mengatakan selain jejak, warga juga sempat melihat langsung Si Raja hutan memasuki perkampungan.

Penampakan harimau itu, kata Burhan, terakhir kali pada Minggu, 28 Februari 2016.

"Harimau itu memangsa hewan ternak warga, macam kambing dan ayam," kata Burhan saat dihubungi, Jumat (4/3/2016).

Usai melihat harimau masuk perkampungan itu, lanjut dia, warga menjadi cemas. Tak hanya harimau, warga Desa Lempur Mudik kerap melihat beruang masuk ke perkampungan.

"Namun kalau beruang paling cuma di kebun-kebun warga," kata Burhan.

Sementara itu, Kepala Desa Lempur Mudik, Firdaus membenarkan warganya resah usai melihat ada harimau berkeliaran di kampungnya. Menurut Firdaus, dalam sebulan terakhir sudah 2 kali Si Belang muncul di kampungnya.

"Sepertinya bukan macan dahan, ini harimau Sumatera. Pertama dulu makan kerbau. Ini banyak ayam dimakannya," kata Firdaus.

Firdaus bersama perangkat desa lainnya akhirnya melaporkan kejadian itu ke aparat Balai Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Desa Lempur Mudik merupakan daerah yang berbatasan dengan wilayah TNKS.

TNKS dikenal sebagai salah satu wilayah yang dijadikan habitat harimau Sumatera. Berdasarkan sejumlah catatan, setidaknya ada 350 ekor harimau tinggal di hutan TNKS.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya