Hore, Listrik di Dua Desa Kepulauan Simeulue Nyala Bulan Depan

Rasio Elektrifikasi (RE) desa yang ada di wilayah kerja PT PLN Area Meulaboh pada 2018 sudah mencapai target 100 persen.

oleh Rino Abonita diperbarui 28 Sep 2018, 12:30 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2018, 12:30 WIB
Foto ilustrasi listrik
(Foto: Dokumentasi PLN)

Liputan6.com, Aceh Barat - Rasio Elektrifikasi (RE) desa yang ada di wilayah kerja PT PLN Area Meulaboh pada 2018 sudah mencapai target 100 persen.

Manajer Area PT PLN Area Meulaboh Redi Zusanto mengatakan, hal ini tidak terlepas dari upaya PT PLN dalam memperluas akses ketenagalistrikan di Aceh, dan Indonesia pada umumnya.

Upaya perluasan akses ketenagalistrikan tersebut terutama di area terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) dengan jalan membangun jaringan dan pembangkit listrik.

"27 Oktober ini pencanangan 100 persennya, nanti di desa di Teupah Selatan, dan Pulau Siumat yang menjadi dua desa terakhir di wilayah kerja PLN Area Meulaboh yang belum listrik," sebut Redi, di Meulaboh, Aceh Barat, Kamis (27/9/2018), malam.

Untuk saat ini, kata Redi, pihaknya sudah mempersiapkan mesin, jaringan, beserta tiang-tiang listrik yang mulai diangkut dan dipasang di kedua desa tersebut.

Jumlah pelanggan di dua desa tersebut juga sudah diinventarisir. Setidaknya, ada 150 pelanggan terdata di dua desa yang terletak di gugusan kepulauan Simeulue itu.

"Listriknya itu, mulai kita nyalakan nanti pada saat bertepatan dengan Hari Listrik Nasional (HLN) yang diperingati pada 27 Oktober mendatang," ungkap Redi.

Namun demikian, dirinya tidak menampik, terdapat sejumlah rumah tangga di wilayah kerja PT PLN Area Meulaboh belum disasar oleh jaringan listrik.

Wilayah kerja PT PLN area Meulaboh mencakupi Kabupaten Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya dan Kabupaten Simeulue dengan jumlah pelanggan tetap mencapai 145 ribu lebih.

"Adapun itu yang belum listrik itu, disebabkan adanya keluarga baru, kemudian juga disebabkan tempat yang masih belum kita jangkau, karena tempatnya yang belum terjangkau listrik itu ada di atas bukit atau masih terpisah. Ini adalah PR," sebutnya.

Dari total 100 persen, sebutnya, 95 persen sudah terlistrifikasi, sementara 5 persen lagi belum terlistrifikasi. Namun, ini tidak terhitung sebagai Rasio Elektrifikasi (RE) desa.

Selanjutnya, berdasarkan arahan pemerintah, melalui Kementrian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, kedepannya, imbuh Redi, seluruh rumah tangga yang belum terlistrifikasi itu, sudah harus disasar semua. Sehingga akses listrik terjamin secara menyeluruh.

"Tentunya ini bertahap. Tahun ini, di wilayah kerja kita sudah menyambung, 4.500 pelanggan baru. Itu rumah tangga dan lain-lain ya," pungkas Redi yang akan berpindah tugas sebagai Manajer PT PLN Area Punorogo, Distribusi Jawa Timur.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya