Rutan Siak Ludes Terbakar, Ratusan Tahanan Dievakuasi

Rutan Siak usai kerusuhan dan dibakar ratusan tahanan tak bisa lagi digunakan lagi Nyaris semua bangunan rata dengan tanah karena dilalap api sejak pukul 01.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB.

oleh M Syukur diperbarui 11 Mei 2019, 15:01 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2019, 15:01 WIB
Bangunan bagian depan Rutan Siak yang biasanya digunakan untuk kantor pegawai habis dilalap api.
Bangunan bagian depan Rutan Siak yang biasanya digunakan untuk kantor pegawai habis dilalap api. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Siak - Kerusuhan Rutan Siak mereda Sabtu pagi (11/5/2019). Kemarahan ratusan tahanan yang memuncak sejak Jumat 10 Mei 2019 malam sudah diatasi petugas gabungan dari kepolisian dan TNI serta pegawai Rutan.

Kini, rutan yang berada di jantung Kabupaten Siak itu tak bisa lagi digunakan. Nyaris semua bangunan rata dengan tanah karena dilalap api sejak pukul 01.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB.

Menurut Kapolres Siak AKBP Ahmad David, bangunan Rutan Siak yang tersisa hanya blok tahanan. Sisanya seperti kantin, ruang besuk, dan tunggu serta ruang administrasi ludes terbakar.

"Kantor pegawai habis terbakar, begitu juga dengan musala, nggak bisa dipakai lagi," sebut David.

David menjelaskan, pihaknya kini fokus membersihkan puing-puing bangunan Rutan Siak. Tak hanya dilakukan petugas pemadam dan pegawai Rutan, pembersihan juga melibatkan Brimob.

"Selain itu kami fokus menyelamatkan aset Rutan Siak yang bisa diselamatkan, mengamankan tahanan yang ada," sebut David.

Menyerap Aspirasi Tahanan

Ratusan napi dikumpulkan di lapangan Rutan Siak dan berdialog dengan polisi.
Ratusan napi dikumpulkan di lapangan Rutan Siak dan berdialog dengan polisi. (Liputan6.com/M Syukur)

Tak hanya mengamankan tahanan dan narapidana, polisi juga berusaha menampung aspirasi mereka yang selama ini mengaku selalu dipukul dan diperlakukan tak wajar oleh sipir.

"Yang penting tenang dulu, saat ini tahanan dikumpulkan di lapangan Rutan," kata David.

Menurut David, ratusan tahanan juga dievakuasi ke Polres Siak dan Gedung Maharatu milik Pemerintah Kabupaten Siak. Para tahanan ini nantinya dipindahkan ke sejumlah lokasi. Posisi terakhir ada 648 tahanan dan napi, 31 orang masih dilakukan pengejaran.

"Selain itu juga fokus mencari puluhan tahanan yang kabur, setiap Polsek sudah diperintahkan mencari," ucap David.

David menyebut pendataan tahanan juga masih dilakukan. Hal itu untuk menentukan kemana tahahan ini dievakuasi berdasarkan alamat tinggal, lama hukuman dan kasus yang melilitnya.

"Evakuasi ini dikawal ketat petugas memakai kendaraan bus, semoga berjalan lancar dan aman," imbuh David.

Dipindahkan ke Tiga Daerah

Bangunan bagian dalam Rutan Siak yang hangus dibakar ratusan tahanan dan narapidana
Bangunan bagian dalam Rutan Siak yang hangus dibakar ratusan tahanan dan narapidana. (Liputan6.com/M Syukur)

Sementara Kepala Kantor Wilayah Hukum dan Hak Asasi Manusia Riau, M Diah, menyebut ratusan tahanan di Rutan Siak sebagiannya akan dipindahkan ke Rutan Pekanbaru, Rengat, dan Lapas Bengkalis.

"Keseluruhan tahanan akan dievakuasi untuk sementara menjelang perbaikan Rutan di sini," ucap Diah.

Diah menjelaskan, Rutan Siak sebelum kerusuhan dihuni oleh 648 tahanan dan narapidana. Selanjutnya kerusuhan membuat puluhan tahanan kabur dan masih dicari hingga sekarang.

"Saat ini masih ada 31 yang dicari," ucap Diah.

Terkait perlakuan tidak wajar terhadap tahanan, Diah menyatakan bakal menindak anggotanya yang bertindak tidak sesuai SOP dan di luar kewajaran.

Diah menyebut saat ini ada satu pegawai yang diperiksa intensif terkait kerusuhan ini. Nantinya, pegawai yang tak disebutkan namanya ini akan ditarik ke Kanwil untuk pendalaman lebih lanjut.

"Siapapun petugas yang melanggar batas ada sanksi hukum," tegas Diah.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya