Mendag Kirim 1 Juta Liter Minyak Goreng ke Gorontalo, Warga: Jangan Sampai Surga Telinga

Perjuangan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng (migor) membuahkan hasil.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 06 Mar 2022, 08:00 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2022, 08:00 WIB
Banner Infografis Minyak Goreng Kemasan Satu Harga, Upaya Stabilkan Lonjakan (Liputan6.com/Triyasni)
Banner Infografis Minyak Goreng Kemasan Satu Harga, Upaya Stabilkan Lonjakan (Liputan6.com/Triyasni)

Liputan6.com, Gorontalo - Perjuangan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng (migor) membuahkan hasil. Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi siapkan menerbitkan surat PO (purchase order) satu juta liter bagi warga Gorontalo.

“Bapak Gubernur minta distribusi minyak goreng reguler ke distributor tetap berjalan, tapi ada minyak goreng pemerintah di Kemendag diminta untuk diberi jatah ke Gorontalo," Kata Kadis Kumperindag Risjon Sunge.

"Pak Menteri setuju akan diterbitkan surat PO satu juta liter” tuturnya.

Jatah satu juta liter akan didistribusikan khusus oleh BUMN PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Gorontalo. Kabupaten dan kota akan diberikan jatah oleh pemerintah provinsi berdasarkan usulan dan alokasi yang ada.

“Kami akan segera koordinasi dengan kabupaten dan kota dan meminta usulan mereka. Hari Senin rencananya pesanan dari Kemendag sudah ada di Gorontalo,” imbuhnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Warga Minta Antisipasi Penimbunan

Sementara, seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya mengaku, jika benar mereka sangat bersyukur. Sebab, selama ini minyak goreng menjadi beban ibu rumah tangga.

"Jangan sampai hanya surga telinga ya, kami sebagai ibu rumah tangga sangat susah dengan kondisi ini," katanya.

Menurutnya, jangan sampai kedatangan minyak goreng satu juta liter ini akan memberikan peluang bagi para pelaku penimbunan. Mohon untuk diawasi sebaik mungkin.

"Jangan hanya dibiarkan, pendistribusian juga harus diawasi dengan baik hingga ke tangan kami," ungkapnya.

"Harapannya bisa seperti dulu, minyak goreng mudah untuk didapatkan kapan saja," ia menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya