Liputan6.com, Pekanbaru - Personel Satuan Lalu Lintas Polresta Pekanbaru menggagalkan peredaran 20 kilogram sabu. Tiga tersangka tertangkap setelah Polresta berkoordinasi dengan Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau.
Wakil Kepala Polda Riau Brigadir Jenderal Kasihan Rahmadi menjelaskan, beberapa waktu lalu Kepala Satlantas Polresta Pekanbaru Komisaris Birgitta Atvina Wijayanti memimpin pengaturan lalu lintas di Jalan Lintas Timur Kecamatan Tenayan Raya.
Advertisement
Baca Juga
Saat itu, jalanan macet karena buka tutup akibat perbaikan jalan. Tak lama setelah itu, polisi melihat ada Mobilio terjebak kemacetan tapi kemudian putar arah ketika disambangi petugas.
"Mobil tadi kabur, putar arah," kata Rahmadi, Kamis siang, 16 Maret 2023.
Kepadatan arus lalu lintas karena buka tutup jalan membuat 2 orang di mobil kabur. Sementara mobil tersebut ditinggalkan di pinggir jalan.
Birgitta kemudian menggeledah mobil tadi bersama sejumlah personel. Polisi menemukan benda yang dibungkus memakai plastik bergambar durian.
"Isinya sabu, ada 20 bungkus, 20 kilogram," ucap Rahmadi.
Birgitta kemudian melaporkan hal ini ke Kapolresta Pekanbaru selanjutnya diteruskan ke Subdit I Reserse Narkoba Polda Riau.
Pencarian 2 orang yang meninggalkan mobil di pinggir jalan dilakukan. Akhirnya pada tengah malam, setelah pencarian di kebun sawit, 2 pria tadi ditemukan polisi.
"Setelah penangkapan keduanya dilakukan pengembangan, tertangkap 1 tersangka lagi," ujar Rahmadi.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dibawa ke Jawa
Rahmadi belum menyebut siapa saja tersangka yang telah ditangkap dengan alasan masih pengembangan. Pasalnya saat ini masih ada 1 orang yang dicari dan telah dimasukkan ke daftar pencarian orang.
Rahmadi menyebut para tersangka berasal dari Pulau Jawa. Mereka datang ke Pekanbaru untuk mengambil 20 kilogram sabun yang telah dipesan oleh seseorang.
"Rencananya akan dibawa ke Jawa tapi digagalkan oleh petugas," terang Rahmadi.
Rahmadi mengatakan, sabu dibungkus dengan plastik bergambar durian baru pertama kali di Riau. Selama ini, sabu selalu dibungkus dengan plastik teh beraksara China.
"Gambarnya saja durian, rasanya gak tahulah, sabu seperti biasa itu," tegas Rahmadi.
Advertisement