Belasan Ribu Jiwa Terdampak Banjir di Tanah Bumbu Kalsel

Berdampak pada tujuh kecamatan di Tanbu dengan 4.877 KK atau 16.383 jiwa

oleh Aslam Mahfuz diperbarui 10 Jun 2024, 05:00 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2024, 05:00 WIB
Banjir Tanah Bumbu Kalimantan Selatan Kalsel
Tim gabungan evakuasi warga yang terdampak banjir di Tanah Bumbu. (Liputan6.com/ist)

Liputan6.com, Tanah Bumbu - Beberapa wilayah Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan (Kalsel) dilanda banjir, kejadian tersebut sejak tanggal 4 Juni 2024 lalu. Tingginya curah hujan berangsur menerjang pemukiman warga dan sempat juga menutupi ruas jalan penghubung Tanah Bumbu (Tanbu) - Kota Banjarmasin.

Bencana banjir ini memasuki hari kelima, meski ada penurunan permukaan air, akses jalan raya sudah pun mulai lancar, namun masih terdapat pemukiman yang masih terendam.

“Akses jalan sudah surut namun pemukiman masih banjir, masih banyak rumah yang terendam banjir,” ujar bang Zack, salah satu warga Tanah Bumbu saat dalam perjalanan menuju Banjarmasin, Minggu (09/06/2024).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalsel merilis informasi kebencanaan tersebut yang berdampak pada tujuh kecamatan dengan 4.877 KK atau 16.383 jiwa. Bahkan mengakibatkan puluhan keluarga atau ratusan jiwa melakukan pengungsian ke tempat aman.

Berikut daftar dampak banjir dari Pusdalops BPBD Kalsel pada tanggal 7 Juni 2024 malam, tujuh kecamatan tersebut, diantaranya Sungai Loban : 656 KK/2.224 jiwa,  Kusan Hulu : 249 KK/722 jiwa, Kuranji : 40 KK/-jiwa, Kusan Tengah : 851 KK/3.342 jiwa, Karang Bintang : 46 KK/148 jiwa, Satui : 2.993 KK/9.773 jiwa dengan total pengungsi 55 KK/167 jiwa, dan Batulicin 42 KK/174 jiwa.

“Kejadian banjir ini disebabkan atas hujan dengan intensitas tinggi, naiknya air Daerah Aliran Sungai (DAS) ke permukaan jalan dan merendam beberapa rumah dan persawahan warga, adapun dampak dari kejadian ini terganggunya aktivitas warga dan jalan transportasi di beberapa kecamatan di Tanbu,” sebut Kepala BPBD Kalsel, R Suria Fadliansyah.

Adapun rincian banjir ini yakni, Kecamatan Sungai Loban terjadi pada Selasa, 04 Juni 2024, penyebab curah hujan yang tinggi sehingga meluapnya sungai Sebamban, terdampak Desa Sungai Loban 301 buah rumah yang terendam, terdampak : 347 KK/1127 jiwa, Desa Sebamba Lama 29 buah rumah yang terendam terdampak : 52 KK/170 jiwa, Desa Sebamba Baru 56 buah rumah yang terendam terdampak : 104 KK/405 jiwa, Desa Sungai Dua Laut 70 buah rumah yang terendam terdampak : 77 KK/232 jiwa, Desa Damar Indah terdampak : 45 KK/166 jiwa, Desa Sari Mulya 31 buah rumah yang terendam terdampak : 32 KK/111 jiwa. Kecamatan Kuranji juga terdampak air kiriman dari sungai Sebamban dan menerjang Desa Ringkit 9 buah rumah yang terendam terdampak : 40 KK/-jiwa.

Kecamatan Kusan Hulu, terjadi juga pada Selasa, curah hujan yang tinggi sehingga meluapnya sungai Kusan sehingga berdampak di Desa Binawara 43 buah rumah yang terendam terdampak : 43 KK/125 jiwa, Desa Pacakan 22 buah rumah yang terendam terdampak : 25 KK/70 jiwa, Desa Manuntung 52 buah rumah yang terendam terdampak : 52 KK/ 165 jiwa, Desa Bakarangan 80 buah rumah yang terendam terdampak : 80 KK/222 jiwa, ketinggian air ± 30 cm dari jalan, Desa Sungai Rukam 9 buah rumah yang terendam terdampak : 9 KK/30 jiwa, Desa Anjir Baru 28 buah rumah yang terendam terdampak : 34 KK/100 jiwa, dan Desa Lasung 4 buah rumah yang terendam terdampak : 250 KK/628 jiwa.

Kecamatan Kusan Tengah, bencana banjir melanda pada hari Rabu (05/06), disebabkan akibat curah hujan yang tinggi sehingga meluapkan sungai Kusan dan menerjang Desa Salimuran terdampak : 403 KK/1.234 jiwa, fasilitas umum : 3 pabrik beras, 1 kantor desa, 1 polindes dan 2 musala, Desa Karya Bakti terdampak : 67 KK/214 jiwa, fasilitas umum : 1 kantor desa, Desa Mekar Jaya terdampak : 87 KK/367 jiwa, dan Desa Pulau Tanjung terdampak : -KK/632 jiwa. Kecamatan Karang Bintang terjadi pada hari Selasa (04/06) disebabkan oleh curah hujan yang tinggi sehingga meluapkan sungai Batulicin dan menerjang Desa Selaselilau terdampak 46 KK/148 jiwa.

Kecamatan Satui terjadi pada hari Rabu (05/06) disebabkan oleh curah hujan yang tinggi sehingga meluapkan sungai Satui, menerjang Desa Sejahtera Mulia terdampak : 266 KK/ 917 jiwa, Desa Sinar Bulan terdampak : 215 KK/731 jiwa, ketinggian air di beberapa dalam rumah ± 40 cm, pengungsi : 17 KK/58 jiwa (balita : 3, Lansia : 2), Desa Barakat Mufakat terdampak : 952 KK/3.184 jiwa, pengungsi : 38 KK/109 jiwa (balita : 7, lansia : 8, anak-anak : 35), Desa Beruntung Raya terdampak : 405 KK/1.254 jiwa, Desa Sungai Danau terdampak : 139 KK/399 jiwa, Desa Persiapan Sungai Danau Raya terdampak : 567 KK/1.899 jiwa ketinggian air di beberapa dalam rumah ± 75 cm, Desa Satui Timur terdampak : 319 KK/1.041 jiwa ketinggian air ± 1,2 meter dari dalam rumah, Desa Makmur Mulia terdampak : 10 KK/55 jiwa, dan Desa Satui Barat terdampak : 120 KK/293 jiwa.

Kecamatan Batulicin, banjir terjadi pada hari Kamis (06/06) disebabkan oleh curah hujan yang tinggi sehingga meluapnya air sungai Kusanbi dan air kiriman dari hulu sungai Mantewe, kemudian menerjang Desa Maju Makmur dengan ketinggian air : ± 17 cm dari dalam rumah terdampak : 42 KK/174 jiwa.

 

Simak Video Pilihan Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya