Liputan6.com, Sydney - Saham-saham di kawasan Asia Pasifik (Bursa Asia) terjatuh dari level tertinggi dalam dua pekan terakhir. Sentimen regional yaitu penurunan di bursa Amerika Serikat (AS) menjadi pendorong kepada penurunan Bursa Asia.
Mengutip Bloomberg, Rabu (22/7/2015), Indeks MSCI Asia Pasifik turun 0,5 persen menjadi 144,56 pada pukul 09.08 waktu Tokyo, Jepang. Saham-saham di AS terutama saham teknologi tergelincir. Saham Apple Inc dan salam Microsoft Corp melaporkan hasil yang mengecewakan. Saham Microsof turun 4 persen karena rugi bersih.
Indeks Topix Jepang turun 0,9 persen. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,5 persen. Indeks S&P/ASX 200 Australia 0,9. Sedangkan indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,4 persen. Pasar China dan Hong Kong belum dibuka.
"Pasar akan lebih bergejolak saat ini," jelas analis AMP Capital Investors Ltd,Nader Naeimi. Ia melanjutkan, pengumuman kinerja perusahaan-perusahaan di Amerika ada yang berada di atas ekspketasi. Namun ada juga yang berada di bawah perkiraan.
Banyak investor yang mengharapkan kinerja yang cemerlang pada saham-saham teknologi. Namun beberapa diantaranya membukukan kinerja yang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Ia mencontohkan kinerja Apple sangat diharapkan bisa mengangkat bursa namun ternyata tidak terjadi.Â
Mengintip di bursa Amerika, Indeks Dow Jones Industrial Average turun 181,12 poin atau 1 persen ke 17.919,29, indeks S&P 500 kehilangan 9,07 poin atau 0,43 persen menjadi 2.119,21 dan Nasdaq Composite turun 10,74 poin atau 0,21 persen menjadi 5.208,12.
Saham IBM turun 5,9 persen menjadi US$ 163,07, sehari setelah laporan kuartalan yang menunjukkan penurunan pendapatan perusahaan hingga 13 kali berturut-turut dan jauh dari harapan analis.
Begitu pula saham United Technologies turun 7 persen menjadi US$ 102,71 per saham usai perseroan memangkas prospek laba 2015 untuk ketiga kalinya tahun ini.
Tiga saham sektor teknologi juga menekan pasar saham. Saham Apple jatuh 6,2 persen menjadi US$ 122,65, Microsoft kehilangan 3,5 persen menjadi US$ 45,65 per saham, dan Yahoo anjlok 2,2 persen menjadi US$ 38,85 setelah ketiganya merilis hasil kinerja kuartalan.
Sejauh ini, 70 persen emiten telah melaporkan pendapatan di atas ekspektasi analis, atau di atas rata-rata tahunan 63 persen sejak 1994. (Gdn/Ndw)
Menyusul Wall Street, Bursa Asia Terjatuh
Indeks MSCI Asia Pasifik turun 0,5 persen menjadi 144,56 pada pukul 09.08 waktu Tokyo, Jepang.
Diperbarui 22 Jul 2015, 08:40 WIBDiterbitkan 22 Jul 2015, 08:40 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kasus Dugaan Intimidasi Band Sukatani, Kapolri Diminta Periksa Kapolda Jateng
Dilaporkan Hilang, Tim SAR Temukan Pendaki Perempuan di Gunung Bawakaraeng
Mimpi Melihat Bayi: Makna dan Tafsir Lengkap
Demam Pascabanjir Hantui Warga Bandar Lampung
Dugaan Korupsi Sistem Informasi Desa, Mantan Wabup Flores Timur Dituntut 6 Tahun Penjara
Utang Puasa Harus Diqadha sebelum Ramadhan atau Boleh Tahun Depan? UAS Menjawab
Polri Siapkan 164 Ribu Personel Amankan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025
Kabar Dhini Aminarti Hamil Disebut Hoaks, Dimas Seto Ternyata Punya 46 Anak Asuh
350 Kata-Kata Sholat yang Menyentuh Hati dan Memotivasi
Akhir Tragis Dua Lansia Bone Bolango yang Hilang di Kebun, Ditemukan Tewas di Jurang
3 Gunung di Dunia yang Dulunya Dasar Laut
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 25 Februari 2025