Bursa Global Menguat, Laju IHSG Tersendat

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 6,58 poin ke level 4.715 pada perdagangan saham Selasa pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 23 Feb 2016, 09:18 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2016, 09:18 WIB
20160104-Perdagangan-Bursa-AY
Pengunjung melintas di dekat monitor perkembangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (4/1/2016). Mengawali pembukaan perdagangan bursa 2016, IHSG menguat tipis 0,24 persen atau 10,80 poin di angka 4.580,17. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan/IHSG masih tersendat untuk melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Selasa pekan ini. IHSG hanya naik terbatas di awal sesi.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Selasa (23/2/2016), IHSG naik tipis 6,58 poin atau 0,14 persen ke level 4.715,20. Penguatan IHSG pun berlanjut pada pukul 09.00 WIB. IHSG naik 10,73 poin atau 0,27 persen ke level 4.719,35.Akan tetapi, IHSG bergerak di zona merah dengan turun 3,4 poin ke level 4.704 pada pukul 09.17 WIB.

Indeks saham LQ45 naik tipis 0,19 persen ke level 823,74. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau kecuali indeks saham Sri-Kehati, indeks saham Bisnis-27, dan indeks saham Infobank15.

Ada sebanyak 82 saham menguat sehingga mendorong penguatan IHSG. Akan tetapi 19 saham melemah dan 53 saham lainnya diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 7.045 kali dengan volume perdagangan 157 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 217,7 miliar.

Pada awal sesi, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.722,38 dan terendah 4.706,35. Investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 70 miliar. Pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 69 miliar.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau yang dipimpin sektor saham tambang naik 1,12 persen, disusul sektor saham perkebunan mendaki 0,40 persen, dan sektor saham konstruksi naik 0,32 persen. Sektor saham aneka industri melemah 1,83 persen, dan mencatatkan penurunan terbesar.

Saham-saham yang menggerakkan indeks saham dan mencatatkan keuntungan antara lain saham MEDCO naik 3,61 persen ke level Rp 860 per saham, saham HRUM mendaki 3,82 persen ke level Rp 680 per sham, dan saham AKRA mendaki 0,98 persen ke level Rp 7.700 per saham.

Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham TAXI melemah 5,56 persen ke level Rp 137 per saham, saham ERAA melemah 2,68 persen ke level Rp 545 per saham, dan saham UNTR tergelincir 1,91 persen ke level Rp 15.400 per saham.

Penguatan bursa saham global belum mampu mengangkat IHSG pada awal sesi perdagangan Selasa pekan ini. Indeks saham Dow Jones naik 1,4 persen atau 228,53 poin menjadi 16.620. Indeks saham S&P 500 menguat 1,4 persen atau 27,71 poin menjadi 1.945.Indeks saham Nasdaq mendaki 1,5 persen atau 66,18 poin ke level 4.570,61.

Nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp 13.394 per dolar Amerika Serikat (AS). Sedangkan bursa saham Asia bervariasi pada perdagangan saham Selasa pagi ini. Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah tipis 0,05 persen ke level 19.455, indeks saham Korea Selatan Kospi tergelincir 0,26 persen ke level 1.911.

Sementara itu, indeks saham Singapura naik 0,34 persen ke level 2.669 dan indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,07 persen ke level 16.121.

Analis PT First Asia Capital, David Sutyanto menuturkan rendahnya kekhawatiran pasar terhadap anjloknya harga minyak akan kembali mendorong aksi spekulasi beli pemodal atas saham-saham batu bara dan logam pada perdagangan saham Selasa pekan ini.

"IHSG berpeluang melanjutkan tren penguatan hingga bergerak di kisaran 4.680-4.750," kata dia. (Ahm/Igw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya