IHSG Naik Tipis di Awal Sesi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 3,84 poin ke level 4.701 pada perdagangan saham Senin pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 22 Feb 2016, 09:26 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2016, 09:26 WIB
20151102-IHSG-Masih-Berkutat-di-Zona-Merah-Jakarta
Pengunjung melintas di dekat monitor perkembangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin dibuka melemah sebesar 12,76 poin. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak naik terbatas di awal pekan ini. Gerak IHSG itu mengikuti gerak bursa saham Asia cenderung konsolidasi.

Pada pra pembukaan perdagangan saham Senin (22/2/2016), IHSG naik tipis 3,84 poin atau 0,10 persen ke level 4.701,40. Pada pukul 09.03 WIB, IHSG masih cenderung menguat terbatas. IHSG naik 2,4 poin ke level 4.700. Indeks saham LQ45 naik 0,06 persen ke level 820,44. Sebagian besar indeks saham acuan cenderung variasi pada Senin pagi ini.

Ada sebanyak 81 saham menghijau sehingga membuat IHSG naik terbatas dan 24 saham lainnya melemah. 53 saham diam di tempat.

Pada Senin pagi ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.711,05 dan terendah 4.695,99. Total frekuensi perdagangan saham 8.386 kali dengan volume perdagangan saham 237,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 307,5 miliar.

Secara sektoral, sebagian besar besar sektor saham cenderung menguat kecuali sektor saham aneka industri turun 0,92 persen, sektor saham infrastruktur melemah 0,09 persen, sektor saham keuangan susut 0,24 persen, dan sektor saham perdagangan turun 0,09 persen, dan sektor saham manufaktur tergelincir 0,02 persen.

Sektor saham perkebunan naik 0,93 persen, dan mencatatkan penguatan terbesar, disusul sektor saham tambang naik 0,59 persen dan sektor saham konstruksi menguat 0,34 persen.

Investor asing pun melanjutkan aksi jualnya pada pagi ini. Investor asing membukukan penjualan sekitar Rp 97 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 97 miliar.

Pada Senin pagi, nilai tukar rupiah berada di posisi 13.440 per dolar Amerika Serikat (AS).
Ada pun saham-saham yang catatkan top gainer antara lain saham MFMI naik 24,52 persen ke level Rp 325 per saham, saham KONI mendaki 23,26 persen ke level Rp 265 per saham, dan saham SMDM mendaki 22,99 persen ke level Rp 107 per saham.

Sedangkan harga saham tertekan pagi ini antara lain saham DAJK susut 9,9 persen ke level Rp 91 per saham, saham BBRI tergelincir 2,18 persen ke level harga Rp 11.200 per saham, dan saham EMDE melemah 4,08 persen ke level harga Rp 141 per saham.

Analis PT First Asia Capital David Sutyanto menuturkan IHSG diperkirakan cenderung bergerak di teritori negatif. Harga minyak mentah yang kembali anjlok akan berdampakk negatif bagi pergerakan saham berbasis komoditas.

Namun pemodal lokal akan memanfaatkan koreksi yang terjadi untuk mengkoleksi kembali sejumlah saham unggulan yang sektor sahamnya menguat. "IHSG akan bergerak di 4.650-4.725 dengan kecenderung koreksi," kata dia. (Ahm/Igw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya