Transaksi Saham Rp 7,4 Triliun, IHSG Naik 35 Poin

Aksi beli investor asing dorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 35,35 poin ke level 4.816,65.

oleh Agustina Melani diperbarui 30 Mar 2016, 16:17 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2016, 16:17 WIB
20151102-IHSG-Masih-Berkutat-di-Zona-Merah-Jakarta
Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11/2015). Pelemahan indeks BEI ini seiring dengan melemahnya laju bursa saham di kawasan Asia serta laporan kinerja emiten triwulan III yang melambat. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Rilis paket kebijakan ekonomi XI dinilai memberikan tenaga untuk penguatan IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (30/3/20160, IHSG naik 35,35 poin atau 0,74 persen ke level 4.816,65. Indeks saham LQ45 menguat 0,75 persen atau 6,17 poin ke level 835,49. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau pada Rabu pekan ini.

Ada sebanyak 195 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Sementara itu, 108 saham melemah dan 92 saham lainnya diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 4.833,11 dan terendah 4.792,25.

Transaksi perdagangan saham pada hari ini cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 274.553 kali dengan volume perdagangan 10,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 7,4 triliun.

 

Tercatat aksi beli investor asing mencapai Rp 300 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 300 miliar. Dolar Amerika Serikat berada di posisi Rp 13.254.

Secara sektoral, sebagian sektor saham menguat kecuali sektor saham industri dasar turun 0,14 persen dan sektor saham konstruksi melemah 0,39 persen. Sektor saham perkebunan naik 1,67 persen, dan mencatatkan penguatan terbesar.

Disusul sektor saham perdagangan menguat 1,36 persen dan sektor saham keuangan mendaki 1,01 persen.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham BMRI naik 1,47 persen ke level Rp 10.350 per saham, saham BBNI menguat 2,48 persen ke level Rp 5.175 per saham, dan saham INDF mendaki 4,69 persen ke level Rp 7.250 per saham.

Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham LPKR melemah 2,76 persen ke level Rp 1.055 per saham, saham CPIN tergelincir 1,36 persen ke level Rp 3.620 per saham dan saham TAXI susut 1,46 persen ke level Rp 202 per saham.

Bursa saham Asia pun cenderung menguat pada Rabu pekan ini. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 2,15 persen ke level 20.803,39, indeks saham Shanghai menguat 2,77 persen ke level 3.000,64, indeks saham Singapura mendaki 1,83 persen ke level 2.870,79, dan indeks saham Taiwan menguat 1,39 persen ke level 8.737,04.

Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menuturkan pemerintah merilis paket kebijakan ekonomi jilid XI telah mendorong penguatan IHSG. Respons positif ditunjukkan dengan investor kembali bertransaksi saham di pasar modal.

Dari sentimen global, Reza menuturkan pernyataan pejabat bank sentral Amerika Serikat (AS) yang cenderung kurang agresif soal kebijakan suku bunga juga memberikan sentimen positif ke pasar. (Ahm/Igw)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya