Laju IHSG Rawan Tekanan

Aksi beli investor asing masih akan mempengaruhi laju IHSG pada perdagangan saham Kamis pekan ini.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 10 Agu 2016, 06:20 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2016, 06:20 WIB
20160627-Perdagangan-Saham-Jakarta-AY
Pengunjung melintasi layar di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (27/6).Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG melemah 30,52 poin atau 0,63 persen ke level 4.804,04. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi kembali tertekan pada perdagangan saham Rabu (10/8/2016). Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, IHSG akan bergerak pada support 5.350 dan resistance 5.476.

Lanjar menerangkan, IHSG melemah 18,69 poin atau sebesar 0,34 persen ke level 5.440,29 pada perdagangan saham Selasa kemarin. Dia mengatakan, pelemahan IHSG disebabkan oleh investor lokal yang melakukan aksi jual.

"Sektor aneka industri, pertambangan  dan properti menguat di saat mayoritas sektor tertekan," jelas dia di Jakarta, Rabu pekan ini.

Namun begitu, investor asing optimistis dengan pasar modal dalam negeri. Hal tersebut terlihat dari aksi beli bersih investor asing hampir Rp 1 triliun.

"Di saat investor domestik menekan pergerakan IHSG, investor asing terlihat melakukan net buy cukup besar di level Rp 967,8 miliar," tutur dia.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya mengatakan, IHSG akan menguat pada perdagangan saham hari ini. Dia mengatakan, IHSG akan bergerak pada level support 5.404 dan resistance 5.500.

William mengatakan, penguatan IHSG didorong oleh investor asing yang terus melakukan aksi beli di pasar modal.

"Pola gerak IHSG terlihat masih memiliki potensi yang cukup besar untuk melanjutkan kenaikan. Hal ini ditunjukkan dengan kondisi capital inflow yang masih terus berlangsung, ditambah lagi dengan kondisi perekonomian yang stabil," jelas dia.

William merekomendasikan saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Astra International Tbk (ASII), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) untuk dicermati pelaku pasar. (Amd/Ahm)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya