Pelemahan Saham Perbankan Dorong Wall Street ke Zona Negatif

Wall Street anjlok pada penutupan perdagangan Kamis, setelah saham Apple mendorong bursa saham ini ke level negatif.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 30 Sep 2016, 04:24 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2016, 04:24 WIB
Saham Nike Topang Penguatan Wall Street
Sentimen bervariasi di awal pekan telah mendorong bursa saham Amerika Serikat menguat dengan indeks saham Dow Jones naik 14,57 poin.

Liputan6.com, Jakarta Wall Street anjlok pada penutupan perdagangan Kamis, setelah saham Apple mendorong bursa saham ini ke level negatif. Penurunan juga dipicu penjualan Wells Fargo, Citigroup dan bank besar lain khawatir akan kesehatan dari Deutsche Bank.

S&P 500 indeks keuangan turun 1,49 persen setelah Bloomberg melaporkan bahwa ada beberapa dana ditarik kembali dari bank tersebut.

Kekhawatiran dari stabilitas bank Jerman terbesar itu telah mendorong sahamnya menyentuh rekor terendah dan saham yang tercatat di Amerika Serikat pun pada Kamis anjlok hingga 6,7 persen.

"Cerita Deutsche Bank benar-benar membayang-bayangi pasar modal," tutur Senior Market Strategist di Global Market Advisory Group Peter Kenny dikutip dari Reuters, Jumat (30/9/2016).

Menambah sentimen negatif pada sektor perbankan, saham Wells Fargo turun 2.07 persen.

Citigroup turun 2,28 persen dan JP Morgan kehilangan 1,59 persen.

Sementara saham di sektor teknologi, Apple turin 1,55 persen.

Dow Jones Industrial Average tergelincir 1,07 persen ke level 18.143,45, penurunan paling tajam sejak 13 September.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya