IHSG Berpeluang Naik, Cermati 7 Saham Pilihan Ini

Laju nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan harga komoditas akan pengaruhi laju IHSG pada Rabu pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 07 Des 2016, 07:00 WIB
Diterbitkan 07 Des 2016, 07:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang lanjutkan penguatan pada perdagangan Rabu pekan ini. Laju nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akan pengaruhi laju IHSG.

Analis PT Recapital Securities Kiswoyo Adi Joe menuturkan, IHSG berpeluang menguat. Namun, penguatan IHSG juga seiring pelaku pasar menanti rilis data ekonomi antara lain suku bunga acuan oleh Bank indonesia (BI), cadangan devisa dan neraca perdagangan.

Selain itu, Kiswoyo menambahkan bila nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus menguat juga akan berdampak ke laju IHSG. Sedangkan dari luar negeri, pelaku pasar mewaspadai rencana kenaikan suku bunga bank sentral AS pada Desember 2016.

"Laju IHSG akan berada di kisaran 5.250-5.400 pada Rabu pekan ini," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (7/12/2016).

Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya mengatakan, level support IHSG di 5.152 terlihat cukup kuat teruji.

Ini peluang akumulasi pembelian untuk dapat dilakukan investor saat terjadi koreksi wajar di tengah perjalanan kenaikan IHSG. Ada pun target resistance yang perlu ditembus di kisaran 5.336 sehingga memperkuat pola kenaikan IHSG dalam jangka menengah.

"Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan harga komoditas masih akan terus bayangi IHSG," kata William.

Untuk rekomendasi saham, William memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

Sedangkan Kiswoyo memilih saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). "Rekomendasi beli untuk saham-saham tersebut," kata Kiswoyo.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya