Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi bergerak di zona hijau pada perdagangan saham awal pekan ini.
Analis PT Asjaya Indosurya Sekuritas William Suryawijaya menuturkan, IHSG masih terlihat terus mengambil ancang-ancang untuk kembali cetak rekor tertinggi sepanjang masa.
Hal ini tentu ditunjang oleh minat investor yang melihat daya tarik investasi di pasar modal Indonesia yang ditunjang oleh kondisi fundamental yang cukup kuat.
Advertisement
"IHSG akan bergerak di kisaran 6.548-6.703 pada Senin pekan ini," ujar William dalam ulasannya, Senin (29/1/2018).
Baca Juga
Pada penutupan perdagangan saham Jumat kemarin, IHSG cetak rekor baru di kisaran 6.660,61. Total volume perdagangan saham tercatat sekitar 12,43 miliar saham dan nilai transaksi harian saham Rp 10,42 triliun. Sedangkan total frekuensi 429.311 kali.
Analis PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, imbas penguatan laju pasar saham Amerika Serikat sebelumnya mampu mengangkat IHSG. Pelaku pasar kembali lakukan aksi beli dengan memanfaatkan pelemahan sebelumnya sehingga berimbas ke penguatan harga saham.
"Penguatan saham infrastruktur yang dimotori saham telekomunikasi dan saham industri dasar yang dimotori saham semen dan beberapa mid cap memberikan dorong pada IHSG," jelas Reza.
Adapun untuk pilihan saham di awal pekan ini, William memilih saham PT Holcim Tbk (SMCB), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT dan PT Nippon Indosari Tbk (ROTI).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
IHSG Cetak Rekor Baru di 6.660 pada Perdagangan Jumat Pekan Lalu
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali cetak rekor lagi menjelang akhir pekan ini. Penguatan IHSG tersebut didorong aksi beli investor asing dan nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Pada penutupan perdagangan saham, Jumat 26 Januari 2018, IHSG naik 45,29 poin atau 0,68 persen ke posisi 6.660,61. Indeks saham LQ45 menguat 0,76 persen. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.
Menjelang akhir pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.677,36 dan terendah 6.615,86. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 427.445 kali dengan volume perdagangan 12,2 miliar saham.
Nilai transaksi harian saham Rp 9,8 triliun. Transaksi saham cukup besar tersebut didorong ada transaksi saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk mencapai Rp 1 triliun. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing melakukan aksi beli Rp 694,72 miliar. Sepanjang 2018, investor asing melakukan aksi beli Rp 4,3 triliun.
Advertisement