7 Sektor Saham Menguat, IHSG Ditutup Naik ke 6.401,36

Pada penutupan perdagangan saham Kamis (25/7/2019), IHSG naik 16,37 poin atau 0,26 persen ke level 6.401,36.

oleh Septian Deny diperbarui 25 Jul 2019, 16:15 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2019, 16:15 WIB
IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Angka tersebut naik signifikan dibandingkan tahun 2016 yang hanya mencatat penutupan perdagangan pada level 5.296,711 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Kamis pekan ini. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.977.

Pada penutupan perdagangan saham Kamis (25/7/2019), IHSG naik 16,37 poin atau 0,26 persen ke level 6.401,36. Indeks saham LQ45 juga menguat 0,22 persen ke posisi 1.024,35.

Sebanyak 201 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 160 saham melemah dan 188 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 563.317 kali dengan volume perdagangan 17,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,8 triliun.

Investor asing jual saham Rp 330,3 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.977.

Dari 10 sektor pembentuk saham, ada tiga sektor melemah. Sektor barang konsumsi melemah dengan turun 0,44 persen, diikuti sektor pertambangan turun 0,41 persen dan turun 0,01 persen.

Sedangkan tujuh sektor yang menguat antara lain konstruksi yang naik 1,29 persen, sektor aneka indusutri naik 1,27 persen dan sektor infrastruktur naik 0,89 persen.

Saham-saham yang menguat sehingga menopang IHSG di zona hijau antara lain POSA yang naik 35 persen ke Rp 270 per saham, TIRA naik 34,72 persen ke Rp 260 per saham dan NUSA naik 33,33 persen ke Rp 72 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain JMAS turun 17,68 persen ke Rp 745 per saham, BRAM turun 15,36 persen ke Rp 8.125 per saham dan FOOD turun 14,78 persen ke Rp 196 per saham.  

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sesuai Prediksi

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Pengunjung mengambil foto layar indeks harga saham gabungan yang menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Sebelumnya, Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin.(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Setelah mengalami tekanan sejak awal pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak menguat pada perdagangan Kamis ini.

Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya menjelaskan, Pergerakan IHSG masih menunjukkan pola konsolidasi wajar sembari menanti momen kenaikan lanjutan dengan target mendobrak level tertinggi sepanjang masanya kembali.

"Kondisi capital inflow yang masih terus berlangsung secara year to date turut menjadi sentimen positif terhadap pola gerak IHSG, hari ini IHSG berpotensi menguat," jelas dia dalam catatannya, Kamis (25/7/2019).

William memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran 6.302 hingga 6.488.

Senada, analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menjelaskan, IHSG diprediksi menguat pada perdagangan hari ini usai mengalami tekanan tekanan pada perdagangan sebelumnya.

"Secara teknikal rentang pelemahan sudah cukup terbatas setelah tiga hari terakhir mengalami koreksi. Namun penguatan IHSG diperkirakan akan terbatas diakibatkan oleh minimnya sentimen," kata dia.

Saham-saham yang dipilih oleh Dennies pada perdagangan hari ini antara lain PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), dan PT Astra International Tbk (ASII).

Sedangkan William memilih PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya