Seluruh Sektor Tertekan, IHSG Dibuka Anjlok ke 6.053,87

Investor asing jual saham Rp 74 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.338.

oleh Arthur Gideon diperbarui 06 Agu 2019, 09:15 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2019, 09:15 WIB
IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah pada pembukaan perdagangan saham Selasa pekan ini.

Pada pembukaan Selasa (6/8/2019) pukul 09.00 waktu JATS, IHSG turun 119,98 poin atau 1,95 persen ke posisi 6.053,87. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga melemah 2,71 persen ke posisi 9.48,38. Seluruh indeks acuan berada di zona merah.

Pada pembukaan perdagangan sebanyak 205 saham melemah. Selain itu 27 saham menguat dan 70 saham diam di tempat.

Pada perdagangan hari ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.111,61 dan terendah 6.038,34.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 25.718 kali dengan volume perdagangan 286 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 350 miliar.

Investor asing jual saham Rp 74 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.338.

Seluruh sektor saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah. Sektor saham yang turun paling tajam yaitu sektor industri dasar yang turun 3,54 persen. Kemudian disusul sektor keuangan turun 2,91 persen dan sektor manufaktur turun 2,18 persen.

Saham-saham yang tertekan sehingga mendorong IHSG ke zona merah antara lain saham SMRU turun 12 persen ke posisi Rp 88 per saham, saham BEEF merosot 10,81 persen ke posisi Rp 266 per saham dan saham TKIM turun 9,09 persen ke posisi Rp 9.000 per saham.

Sementara saham-saham yang menguat antara lain APEX melonjak 25 persen ke level Rp 750 per saham, BOSS mendaki 5,77 persen ke level Rp 1.100 per saham dan POSA naik 6,24 persen ke angka Rp 133 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Prediksi Analis

IHSG
Pekerja melintas di bawah layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

IHSG diprediksi rebound usai ditutup di zona merah pada perdagangan Senin kemarin. Hari ini, sejumlah analis sepakat bahwa pergerakan indeks kemungkinan akan ditutup positif pada perdagangan saham Selasa (6/8/2019).

Analis OSO Sekuritas, Sukarno Alatas mengatakan, IHSG berpotensi naik kembali (rebound) dalam rentang support dan resistance di level 6.110-6.317.

"IHSG berpeluang rebound untuk perdagangan hari ini karena sudah berada di area Support," tuturnya kepada Liputan6.com, Selasa (5/8/2019).

Dari sisi sentimen, kata Alatas, rilis konsumen Bank Indonesia (BI) hingga eksternal diperkirakan akan mempengaruhi laju IHSG pada hari ini.

"Besok domestik ada rilis consumer confidence dan dari eksternal ada dari Amerika ada fed Brainard speech yang bisa menjadi perhatian seperti apa arah kebijakan the fed ke depan," ujarnya.

Senada, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan memproyeksi IHSG bakal menguat di kisaran 6.082-6.361.

"Investor dapat mengoleksi saham-saham perbankan hingga BUMN seperti PGAS," imbuhnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya