Investor Asing Jual Saham, IHSG Ditutup Melemah ke 5.787,13

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.815,67 dan terendah 5.752,33.

oleh Arthur Gideon diperbarui 25 Feb 2020, 16:15 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2020, 16:15 WIB
IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Selasa pekan ini. Investor asing jual saham Rp 791 miliar di pasar regular. 

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (25/2/2020), IHSG ditutup turun 19,91 poin atau 0,34 persen ke posisi 5.787,13. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga menghijau dengan naik 0,02 persen ke posisi 941,67.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.815,67 dan terendah 5.752,33.

Sebanyak 238 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 164 saham menguat dan 140 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 410.267 kali dengan volume perdagangan 5,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,4 triliun.

Investor asing jual saham Rp 791 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.883.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, sebagian besar terbakar. Adapun sektor yang melemah paling dalam yaitu sektor industri dasar yang melemah 2,86 persen. Kemudian diikuti sektor manufaktur turun 0,94 persen dan sektor barang konsumsi turun 0,43 persen.

Sedangkan saham-saham yang melemah dan mendorong IHSG terperosok diantaranya AYLS yang turun 31 persen ke Rp 69 per lembar saham, YPAS melemah 26,92 persen ke Rp 133 per lembar saham dan MINA turun 26,67 persen ke Rp 66 per lembar saham.

Saham yang menguat antara lain PURE naik 29,58 persen ke Rp 184 per saham, BRAM naik 22,22 persen ke Rp 5.500 per saham dan JSKY naik 18,46 persen ke Rp 154 per saham.

 

Pembukaan IHSG

20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Suasana pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak tertekan pada pembukaan perdagangan Selasa pekan ini. Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona merah.

Pada pra perdagangan saham Selasa (25/2/2020), IHSG melemah 22,32 poin atau 0,38 persen ke posisi 5.784,73. Kemudian pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG tetap melemah dengan turun 43,94 poin atau 0,75 persen ke level 5.766,32.

Adapun indeks saham LQ45 melemah 0,88 persen ke posisi 933,96. Seluruh indeks saham acuan bergerak di zona merah.

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 5.787,09 dan terendah di 5.756,78. Sebanyak 26 saham menguat tetapi tak mampu mengangkat IHSG ke zona hijau.

Sedangkan 153 saham melemah sehingga mendorong bursa saham ke zona merah. Di luar itu, 84 saham diam di tempat.

Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 13.706 kali dengan volume perdagangan 224,2 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 181 miliar.

Investor asing jual saham Rp 22,10 miliar di pasar regular, dan posisi rupiah di angka 13.885 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona merah. Pelemahan dipimpin oleh sektor industri dasar yang turun 2,93 persen. Kemudian diikuti sektor manufaktur turun 1,74 persen dan sektor barang konsumsi turun 1,22 persen.

Sedangkan saham-saham yang tertekan sehingga mendorong IHSG ke zona merah adalah BRAM turun 24,22 persen ke level Rp 3.410. Saham AYLS melemah 23 persen ke level Rp 77. Saham TAMA turun 11,76 persen ke level Rp 420.

Saham-saham yang menguat antara lain ITMA yang naik 10,77 persen ke level Rp 288. Saham SRAJ menguat 10,77 persen ke level Rp 230. Saham LAND naik 9,33 persen ke level Rp 820.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya