Perdagangan Perdana di BEI, Saham UFOE Meroket 34,65 Persen

Mengutip data RTI, pukul 09.58 WIB, saham UFOE melonjak 34,65 persen ke posisi Rp 136 per saham.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 01 Feb 2021, 10:05 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2021, 10:05 WIB
Akhir 2019, IHSG Ditutup Melemah
Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tertekan), saham PT Damai Sejahtera Abadi Tbk (UFOE) menguat tajam pada perdagangan perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Mengutip data RTI, pukul 09.58 WIB, saham UFOE melonjak 34,65 persen ke posisi Rp 136 per saham. Total frekuensi perdagangan satu kali. Saham UFOE berada di level tertinggi dan terendah 136 per saham.

Sementara itu, IHSG berhasil berbalik arah setelah sempat tertekan ke posisi 5.735. Pukul 09.59 WIB, IHSG naik 0,40 persen ke posisi 5.884. Indeks saham LQ45 mendaki 0,39 persen ke posisi 915.

Sebanyak 178 saham menguat sehingga menahan pelemahan IHSG. 256 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 144 saham diam di tempat. Nilai transaksi harian saham Rp 6,9 triliun.

PT Damai Sejahtera Abadi Tbk tercatat di papan utama dengan kode saham UFOE. Jumlah saham yang dicatatkan 2,28 miliar saham yang terdiri dari saham pendiri sebesar 1,83 miliar saham, penawaran umum saham sebanyak 433,39 juta saham dan employee stock allocation (ESA) sebanyak 24,11 juta saham.

Harga penawaran umum saham perdana sebesar Rp 101 per saham dengan nilai nominal Rp 40 per saham.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Dana Hasil IPO

IHSG
Pekerja beraktivitas di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dana hasil IPO ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan Perseroan untuk investasi penambahan tanah beserta bangunan untuk toko dan gudang di Gresik dan Banjarbaru serta sisanya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan.

Dalam aksi korporasi ini, menunjuk penjamin pelaksana emisi efek yakni PT Investindo Nusantara Sekuritas serta dua penjamin emisi efek yakni PT Panca Global Sekuritas dan PT Danatama Makmur Sekuritas.

Berdasarkan data prospektus Perseroan, komposisi pemegang saham Perseroan setelah IPO, yakni PT Damai Sejahtera Lestari Investama (72 persen), Ir. Pudji Harianto (4,80 persen), Poedji Harixon (3,20 persen), dan masyarakat (20 persen) . Perseroan memiliki Perusahaan Anak yakni PT Universal Joyo Lestari yang juga bergerak pada perdagangan ritel produk elektronik dan furniture rumah tangga.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya