Liputan6.com, Jakarta - PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pembelian kembali (buyback) efek bersifat utang dan atau sukuk (EBUS) senilai Rp 1,31 triliun. Rinciannya antara lain, sebanyak-banyaknya sebesar Rp 732,6 miliar akan digunakan untuk pembelian kembali Obligasi I Timah Tahap I Seri B.
Kemudian, sebanyak-banyaknya sebesar Rp 183,15 miliar akan digunakan untuk pembelian kembali Sukuk Ijarah I Timah Tahap I Seri B. Serta sebanyak-banyaknya sebesar Rp 392,81 miliar akan digunakan untuk pembelian kembali Obligasi I Timah Tahap II Seri A.
Baca Juga
"Sumber dana atas pembelian kembali EBUS akan berasal dari pinjaman bank," ujar Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Timah Tbk, Wibisono seperti dikutip dari keterbukaan informasi Bursa, Jumat, (13/8/2021).
Advertisement
Perkiraan dana tersebut, setelah dikurangi biaya-biaya dan pengeluaran-pengeluaran yang berhubungan dengan pelaksanaan pembelian kembali EBUS, dengan target harga maksimal sebesar 101,75 persen dari harga par untuk Obligasi I Timah Tahap I Seri B dan sukuk Ijarah I Timah Tahap I Seri B dan target harga maksimal sebesar 101,50 persen dari harga per untuk Obligasi I Timah Tahap II Seri A.
Dengan mempertimbangkan aspek ekonomis, Perseroan membeli kembali EBUS ini dengan tujuan untuk melunasi atas EBUS yang dibeli kembali.
"Perseroan berkeyakinan bahwa pembelian kembali EBUS dapat memberikan dampak positif bagi kinerja kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Perseroan," Wibisono menambahkan.
Sampai dengan tanggal keterbukaan informasi ini diterbitkan, Perseroan memiliki modal kerja yang memadai untuk membiayai kegiatan usaha Perseroan dan mendanai pembelian kembali EBUS.
Â
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham TINS
Saham PT Timah Tbk (TINS) turun 1,94 persen ke posisi Rp 1.520 per saham. Saham TINS berada di level tertinggi Rp 1.545 dan terendah Rp 1.505 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.338 kali. Volume perdagangan 155.411. Nilai transaksi Rp 23,6 miliar.
Advertisement