IHSG Melemah Tipis, 7 Sektor Saham Lesu

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis 0,18 persen ke posisi 6.098 pada penutupan perdagangan sesi pertama, Jumat, 17 September 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 17 Sep 2021, 13:12 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2021, 13:12 WIB
FOTO: PPKM, IHSG Ditutup Menguat
Layar komputer menunjukkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada sesi pertama perdagangan Jumat (17/9/2021). Investor asing melakukan aksi jual saham pada sesi pertama.

Pada penutupan sesi pertama, IHSG melemah tipis 0,18 persen ke posisi 6.098. Indeks LQ45 tergelincir 0,96 persen ke posisi 854,41. Sebagian besar indeks acuan tertekan.

Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.126 dan terendah 6.086. Sebanyak 287 saham melemah sehingga menekan IHSG. 182 saham menguat dan 177 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 911.004 kali. Total volume perdagangan dan nilai transaksi perdagangan Rp 6,7 triliun. Investor asing jual saham Rp 111,7 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.277.

Sebagian besar sektor saham tertekan. Indeks sektoral IDXindustry susut 1,68 persen, dan catat penurunan terbesar. Diikuti indeks sektoral IDXEnergy melemah 1,36 persen dan IDXnonsiklikal susut 0,54 persen.

Sementara itu, IDXtechno melonjak 3,08 persen, diikuti IDXtransportasi mendaki 0,84 persen dan IDXsiklikal menanjak 0,37 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Top Gainers dan Losers

FOTO: PPKM, IHSG Ditutup Menguat
Pialang memeriksa kacamata saat tengah mengecek Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham SQMI naik 34,31 persen

-Saham SWAT naik 30 persen

-Saham YPAS naik 24,42 persen

-Saham BAPA naik 23,21 persen

-Saham TEBE naik 22,58 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham RELI turun 6,87 persen

-Saham DSFI turun 6,86 persen

-Saham TIFA turun 6,85 persen

-Saham SLIS turun 6,82 persen

-Saham TRUE turun 6,63 persen


Aksi Investor Asing

Pergerakan IHSG Ditutup Menguat
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham TLKM senilai Rp 23,3 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 18,3 miliar

-Saham BUKA senilai Rp 14,5 miliar

-Saham EMTK senilai Rp 13,9 miliar

-Saham MTDL senilai Rp 7,7 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 97,1 miliar

-Saham PGAS senilai Rp 34,5 miliar

-Saham ADRO senilai Rp 23,9 miliar

-Saham UNTR senilai Rp 21,9 miliar

-Saham UNVR senilai Rp 21,4 miliar


Bursa Saham Asia

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Orang-orang berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia sebagian besar tertekan. Indeks Hang Seng naik 0,29 persen, indeks Korea Selatan Kospi menanjak 0,16 persen dan indeks Jepang Nikkei mendaki 0,69 persen. Sementara itu, indeks Thailand susut 0,65 persen, indeks Shanghai merosot 0,15 persen, indeks Singapura tergelincir 0,23 persen dan indeks Taiwan turun 0,01 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya