Adhi Commuter Bidik Dana IPO Maksimal Rp 1,6 Triliun, untuk Apa Saja?

PT Adhi Commuter Properti Tbk menawarkan harga saham perdana di kisaran Rp 130-Rp 200 per saham.

oleh Agustina Melani diperbarui 12 Nov 2021, 22:15 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2021, 23:37 WIB
Terintegrasi dengan Angkutan Massal ACP Bangun LRT City
Sebuah maket plan yang mengusung konsep Transit Oriented Development digelar pada pameran properti LRT City Expo di Jakarta, Sabtu (21/7). Anak usaha dari PT Adhi Karya, Adhi Commuter Properti  menargetkan penjualan pemasaran Rp 19 miliar. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - PT Adhi Commuter Properti Tbk, perusahaan bergerak di bidang usaha perhotelan dan real estate akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

Mengutip prospektus perseroan di laman e-ipo.co.id, Kamis, (11/11/2021), PT Adhi Commuter Properti Tbk menawarkan saham perdana sebanyak-banyaknya 8.011.204.500 saham dengan nilai nominal Rp 100. Jumlah saham yang ditawarkan itu 28,6 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

PT Adhi Commuter Properti Tbk menawarkan harga di kisaran Rp 130-Rp 200 per saham. Dengan demikian, perseroan akan meraup dana dari IPO antara Rp 1,04 triliun-Rp 1,60 triliun. Dana dari IPO antara lain akan digunakan sekitar 45 persen untuk pengembangan proyek eksisting dan proyek recurring.

Selain itu, sekitar 35 persen untuk akuisisi atau pengembangan lahan baru dan 20 persen untuk pembayaran kembali sebagian pokok obligasi seri A.

Dalam pelaksanaan IPO ini, perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek antara lain PT Bahana Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, PT Maybank Sekuritas Indonesia, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia. Selain itu, PT RHB Sekuritas Indonesia dan PT Sucor Sekuritas.

Adhi Commuter Properti juga melaksakan program opsi kepemiikan saham kepada manajemen dan karyawan atau management and employee stock option (MESOP) sebanyak-banyaknya 560.224.00 saham. Jumlah saham itu sebanyak-banyaknya sebesar dua persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

 

 

p>* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Jadwal IPO

PT Adhi Commuter Properti (ADCP) konsiten dalam mengembangkan kawasan dengan pendekatan berbasis Transit Oriented Development (TOD)
PT Adhi Commuter Properti (ADCP) konsiten dalam mengembangkan kawasan dengan pendekatan berbasis Transit Oriented Development (TOD)

Jadwal sementara IPO:

-Perkiraan masa penawaran awal: 12 November 2021-25 November 2021

-Perkiraan tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 November 2021

-Perkiraan masa penawaran umum pada 2 Desember 2021-8 Desember 2021

-Perkiraan tanggal penjatahan pada: 8 Desember 2021

-Perkiraan tanggal distribusi secara elektronik pada 9 Desember 2021

-Perkiraan tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Desember 2021

Kinerja Keuangan

PT Adhi Commuter Properti Bangun Kota di Sentul senilai Rp16 Triliun
Adhi City Sentul dikembangkan dengan matang sejak awal hingga pengembangannya kini semakin besar jadi proyek berskala kota.

Melihat kinerja keuangan hingga semester I 2021, perseroan meraup pendapatan Rp 201,02 miliar. Realisasi pendapatan ini turun tipis 3,9 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 209,36 miliar. Beban pokok pendapatan turun menjadi Rp 150,21 miliar hingga Juni 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 197,19 miliar.

Perseroan mencetak laba kotor Rp 50,80 miliar hingga Juni 2021. Realisasi laba kotor itu naik 317,43 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 12,17 miliar. Perseroan mencatat lonjakan laba periode berjalan sebesar 8.994 persen menjadi Rp 33,93 miliar hingga Juni 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 375,17 juta.

Total ekuitas perseroan tercatat Rp 2 triliun pada 30 Juni 2021 dari periode Desember 2020 sebesar Rp 1,96 triliun. Total liabilitas bertambah menjadi Rp 3,57 triliun hingga 30 Juni 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 2,70 triliun.

Sementara itu, total aset naik menjadi Rp 5,57 triliun hingga 30 Juni 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 4,67 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara Rp 293,35 miliar hingga Juni 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 44,6 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya