Liputan6.com, Jakarta - Kini masyarakat sudah mulai akrab berinvestasi. Hal ini juga seiring seringnya terdengar mengenai kemandirian keuangan terutama di generasi muda.
Bicara soal investasi, bagi selebritas Donna Agnesia tak asing lagi. Artis yang satu ini sudah memulai investasi di bidang properti sejak 2013 dan kini mulai ke reksa dana.
“Sebenarnya saya termasuk orang yang suka investasi, tapi memang enggak suka yang selalu high risk kayak gitu Saya sama Darius lebih yang konvensional begitu jadi ya salah satunya mungkin ya properti dari 2013,” kata Donna kepada Liputan6.com, ditulis Rabu (4/5/2022).
Advertisement
Baca Juga
Dia menambahkan, investasi yang dilakukan bergantung dengan dana yang dimiliki oleh calon investor.
"Kita berinvestasi tergantung dana yang kita punya juga, tapi ketika mau enggak mau memang selain asuransi selain tabungan selain untuk biaya hidup yang disisihkan untuk investasi. Salah satunya adalah properti kadang kalau kita pegang uang cash pasti lebih cepat habis ada aja yang mau dibeli ini tiba-tiba ada butuh ini atau apa,” ujar dia.
Bahkan, ia juga menjelaskan jika memegang uang tunai lebih cepat habis. Maka dari itu dia lebih memilih dialihkan untuk berinvestasi.
"Tapi kalau kita beli properti sampai kapanpun bangunannya akan tetap ada, kalau saya daripada uangnya kepakai lebih baik beli properti atau investasi emas,” ujar Donna.
Donna juga menegaskan, investasi itu penting kemudian dipilih berdasarkan tujuan keuangan yang dibutuhkan seperti apa.
"Tapi investasi itu penting, apalagi kita mesti punya investasi yang jangka pendek dan jangka panjang karena tergantung financial purpose nya untuk apa, tujuan investasi itu untuk apa,” ucapnya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Investasi untuk Sang Buah Hati
Investasi yang dilakukan Dona kini fokus untuk masa depan sang buah hati. "Kalau kita sekarang investasi untuk anak-anak, masa depan mereka untuk sekolah dan segala macem karena setiap anak punya keinginan," ujar dia.
Meskipun dia memilih untuk investasi di bidang properti, Donna juga mengatakan tetap harus memiliki investasi yang sifatnya likuid seperti reksa dana.
"Tetap harus yang likuidnya ada, saya mulai belajar investasi di reksa dana dikit-dikit. Karena saya ga berani yang macem-macem robot itu. Sejauh ini belum yang besar-besar, saya masih belajar. Lebih banyak yang pasar uang walaupun return ga besar tapi lebih safe," tegasnya.
Donna juga memberikan tips bagi calon investor yang ingin melakukan investasi sebagai berikut:
1. Kenali diri terlebih dahulu, termasuk tipikal pribadi yang seperti apa
2.Kemampuan mengolah risiko
3.Tujuan berinvestasi
4.Investasi jangka pendek, menengah dan panjang
Advertisement
Cerita Warren Buffett Ketika Mulai Investasi Usia 11 Tahun
Sebelumnya, perjalanan ke New York Stock Exchange saat berusia 9 tahun menjadi inspirasi bagi miliarder Warren Buffett yang diketahui sudah mulai berinvestasi sejak berusia 11 tahun. Ia menyampaikan hal tersebut saat Rapat Pemegang Saham Tahunan Berkshire Hathaway.
"Saya pergi ke New York Stock Exchange, saya kagum akan hal itu," kata Warren Buffett dilansir dari CNBC, dikutip Senin, 2 Mei 2022.
“Saya menjadi sangat tertarik pada analisis teknis dan memetakan saham dan melakukan segala macam hal gila, melakukan berjam-jam dan menghemat uang untuk membeli saham lain dan mencoba. Aku baru saja melakukan semuanya," ia menambahkan.
Ia membeli saham pada usia 11 tahun setelah menghabiskan masa kecilnya membaca buku tentang subjek tersebut dari perpustakaan dan di kantor ayahnya.
Dia mengatakan pendekatannya untuk berinvestasi kemudian berubah sepenuhnya ketika dia berusia 19 atau 20 tahun setelah membaca satu bagian buku tertentu yang dia katakan pasti adalah "Investor Cerdas" karya Benjamin Graham.
“Saya melihat buku ini dan saya melihat satu paragraf dan itu memberi tahu saya bahwa saya telah melakukan semuanya salah. Saya hanya memiliki pendekatan yang salah, ”kata Buffett.
Selain itu, karier Warren Buffett telah menjadi bukti dalam jangka panjang, nilai investasi dapat menghasilkan keuntungan besar.
Rekam Jejak Jangka Panjang Buffett Terus Membaik
Dari awal 1965 hingga akhir 2021, valuasi pasar per saham Berkshire Hathaway memiliki rata-rata keuntungan tahunan gabungan 20,1 persen, menurut surat tahunan perusahaan. Itu hampir dua kali lipat 10,5 persen S&P 500, termasuk dividen.
Sementara Buffett telah membangun keunggulan besar selama beberapa dekade, ia terus sukses dalam beberapa tahun terakhir. Sejak 2010, Berkshire telah melampaui S&P 500 dalam delapan tahun kalender. Itu akan terjadi lagi pada 2022.
Mengapa hanya sedikit analis yang merekomendasikan untuk membeli saham Berkshire?
Banyak investor mungkin terkejut mengetahui hanya ada tujuh analis yang meliput Berkshire Hathaway di firma riset ekuitas utama Wall Street.
Di antara para analis ini, enam di antaranya memiliki peringkat yang setara terus dan hanya satu yang memiliki peringkat beli, menurut CNBC Research.
Alasan utama kurangnya bulls Berkshire adalah kinerja bintang konglomerat pada 2022 membuat banyak orang percaya bahwa kabar baik telah diperhitungkan ke dalam saham. Kedua, beberapa analis memperkirakan perlambatan pembelian kembali menyusul rekor pembelian kembali saham selama satu tahun.
Advertisement