Liputan6.com, Jakarta - PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL) atau Erajaya Active Lifestyle (EAL) telah menyiapkan sejumlah strategi dalam memperkuat bisnisnya. Salah satunya dengan menambah jumlah gerai yang cukup agresif pada 2023.
Direktur Utama Sinar Eka Selaras Djohan Sutanto menuturkan, pihaknya bakal gencar melakukan ekspansi pada 2023. Bahkan, ia juga memproyeksikan gerai Erajaya Active Lifestyle akan bertambah dua kali lipat.
Baca Juga
"Justru di tahun ini penambahan gerai kami pada tahun ini akan cukup agresif, namun belum kami finalkan kami proyeksikan bisa dua kali lipat,” kata Djohan saat ditemui di BEI, Selasa (8/8/2023).
Advertisement
Dia bilang, hingga pertengahan tahun ini, Erajaya Active Lifestyle telah memiliki 80 toko. Dengan demikian, Perseroan optimistis bakal mencapai pertumbuhan di masa mendatang.
"Kami yakin bisa memberikan kontribusi yang lebih baik dan itu semua tergantung pada agresivitas kami dalam melakukan pengembangan,” kata dia.
Menurut ia, Sinar Eka Selaras mempunyai target yang cukup baik pada tahun ini. Ia juga berharap agar Erajaya Active Lifestyle bertumbuh lebih baik lagi dari sebelumnya.
Di sisi lain, ia juga menjelaskan soal keunggulan yang dimiliki Perseroan. Djohan mengklaim saat ini belum ada kompetitor yang sama di bidang active dan lifestyle. Sebab, biasanya kompetitor hanya bergerak di satu bidang saja.
"Saat ini yang benar-benar mirip belum ada tapi kami ini lebih fokus kepada active dan lifestyle dibanding para kompetitor yang hanya fokus pada satu jenis, kalau kami ada penunjangnya seperti sepatu dan bajunya dan kan kami kembangkan terus produk ini, jadi kami fokus pada keduanya,” ujar dia.
Perseroan yakin dengan kombinasi active dan lifestyle akan memberikan pengalaman berbelanja yang lebih bagi para pelanggan.
Manfaatkan Platform E-Commerce
Tak hanya itu, dalam rangka memperkuat bisnisnya, Perseroan juga berfokus melakukan penjualan melalui kanal online maupun e-commerce. Djohan meyakini penjualan online atau e-commerce merupakan salah satu channel saluran penjualan yang penting bagi bisnis ERAL.
"Kita tahu bahwa Indonesia ini luas, dan banyak pelanggan kami yang masih belum bisa dijangkau oleh kami jadi kami juga bekerja sama dan memanfaatkan platform e-commerce dan juga eraspace.com untuk mengembangkan bisnis kami,” imbuhnya.
Hingga saat ini, ERAL telah memiliki berbagai portofolio brand papan atas untuk sejumlah segmen produk di sektor ritel. Di segmen Accessories (ecosystem), ERAL mengelola berbagai brand produk papan atas, seperti halnya Apple, Huawei, JBL, Microsoft, Playstation, Samsung, Xiaomi, dan sebagainya.
Sementara di segmen Internet of Things (IoT), ERAL mengelola brand DJI, Garmin, GoPro, Marshall, Segway dan sebagainya. Kemudian di segmen sportswear, fashion, dan outdoors, ERAL memiliki portofolio brand JD Sports, ASICS, serta Urban Adventure.
Advertisement
Strategi Perseroan
Adapun strategi perseroan untuk terus mengembangkan bisnis di sektor ritel gaya hidup didorong oleh keyakinan bahwa pertumbuhan penduduk usia produktif (15-59 tahun) akan menjadi pendorong utama peningkatan pengeluaran konsumsi produk gaya hidup aktif di Indonesia.
Dalam hal ini, terdapat 177 juta penduduk Indonesia (66 persen dari total penduduk) yang termasuk dalam kelompok penduduk kategori usia produktif. Karena populasinya yang besar, Indonesia memiliki ukuran pasar ritel tertinggi dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya dengan perkiraan nilai pasar sebesar USD 314,2 miliar pada 2025 berdasarkan data dari Frost & Sullivan.
"Permintaan produk gaya hidup aktif di Indonesia menunjukkan trajectory yang positif, mengingat dominasi penduduk usia produktif menjadi pendukung utama pertumbuhan PDB dan konsumsi di Indonesia,” pungkasnya.
Jadi Pendatang Baru di BEI Hari Ini 8 Agustus 2023
Perseroan bakal menjadi perusahaan tercatat ke-58 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2023. Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, Sinar Eka Selaras mencatatkan saham perdana dengan kode saham ERAL.
Sinar Eka Selaras mencatatkan saham di papan pengembangan dengan jumlah saham yang ditawarkan ke publik 1,03 miliar saham. Lalu, emiten dengan kode saham ERAL akan mencatatkan saham sejumlah 5,18 miliar saham.
Adapun, harga penawaran saham senilai Rp 390 per saham. Dengan demikian, perseroan berhasil meraup dana sebanyak Rp 404,62 miliar.
Untuk melaksanakan aksi korporasi ini, perseroan telah menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia dan PT BNI Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Sekitar 37 persen dana IPO akan digunakan untuk pemberian pinjaman kepada entitas anak. Lalu sekitar 13,75 persen akan digunakan untuk pemberian modal dalam bentuk penyetoran modal kepada entitas anak. Sisanya sekitar 49,25 persen akan digunakan untuk modal kerja perseroan.
Advertisement