Bursa Saham Asia Bervariasi Jelang Rilis Data Perdagangan China

Bursa saham Asia Pasifik beragam pada perdagangan Kamis, 9 Mei 2024. Penguatan bursa saham Asia di tengah sentimen menanti data ekonomi China.

oleh Agustina Melani diperbarui 09 Mei 2024, 10:15 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2024, 10:15 WIB
Bursa Saham Asia Bervariasi Jelang Rilis Data Perdagangan China
Bursa saham Asia bervariasi pada perdagangan Kamis (9/5/2024) di tengah investor menanti data perdagangan China pada April 2024 dan menilai data gaji dari Jepang. (Foto by AI)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia bervariasi pada perdagangan Kamis (9/5/2024) di tengah investor menanti data perdagangan China pada April 2024 dan menilai data gaji dari Jepang.

Mengutip CNBC, ekonom yang disurvei oleh Reuters prediksi ekspor China meningkat 1,5 persen pada bulan lalu, dari Maret 2024 turun 7,5 persen. Impor pada April 2024 juga diprediksi tumbuh 4,8 persen YoY, dibandingkan dengan penurunan 1,9 persen pada Maret 2024.

Secara terpisah, upah riil di Jepang merosot 2,5 persen YoY pada Maret, menandai penurunan selama 24 bulan berturut-turut. Investor mencari data-tanda “siklus baik” kenaikan upah dan harga yang diinginkan oleh Bank Sentral Jepang.

Indeks Nikkei 225 di Jepang menguat 0,22 persen, sedangkan indeks Topix bertambah 0,44 persen. Indeks Hang Seng naik 0,13 persen. Indeks CSI 300 menguat 0,18 persen. Indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,26 persen pada pembukaan perdagangan. Indeks Kosdaq terpangkas 0,13 persen. Indeks ASX 200 tergelincir 0,71 persen.

Di wall street, indeks saham acuan bervariasi. Indeks Dow Jones memperpanjang kenaikan beruntun menjadi enam hari seiring investor mengabaikan beberapa pelemahan di sektor teknologi.

Indeks Dow Jones bertambah 0,44 persen, dan catat kenaikan terpanjang pada 2024. Indeks S&P 500 mendekati garis datar. Indeks Nasdaq melemah 0,18 persen.

Investor juga mencerna sejumlah komentar the Federal Reserve (the Fed). Presiden the Fed Boston Susan Collins menuturkan, kebijakan suku bunga the Fed mungkin harus tetap pada tingkat saat ini hingga inflasi bergerak secara berkelanjutan menuju target bank sentral sebesar 2 persen.

Penutupan Bursa Saham Asia Pasifik pada 8 Mei 2024

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Sebelumnya, bursa saham Jepang memimpin koreksi di Asia Pasifik pada perdagangan Rabu, 8 Mei 2024 seiring investor menganalisis laba dari wilayah tersebut termasuk laporan dari raksasa Jepang Toyota Motor dan Mitsubishi.

Dikutip dari CNBC, indeks Nikkei 225 di Jepang anjlok 1,63 persen ke posisi 38.202,37. Indeks Topix melemah 1,45 persen ke posisi 2.706,43. Dua indeks mencapai level terendah dalam hampir dua minggu.

Saham United Overseas Bank merosot 2,9 persen saat laba bersih Perseroan mencapai 1,47 miliar dolar Singapura atau sekitar USD 1,08 miliar pada kuartal I 2024 mengalahkah perkiraan LSEG sebesar 1,43 miliar dolar Singapura.

Di Singapura, indeks Straits Times merosot 1,29 persen.

Sementara itu, investor menanti data perdagangan China pada April dan gaji di Jepang pada Maret 2024. Data tersebut akan rilis pada Kamis pekan ini.

Indeks Hang Seng di Hong Kong melemah 0,77 persen. Indeks CSI 300 tergelincir 0,8 persen ke posisi 3.630,22.

Saham HD Hyundai Marine Solution naik hampir dua kali lipat saat debut, menyusul penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) perusahaan pemeliharaan dan perbaikan kapal Korea Selatan yang terbesar di negara itu sejak Januari 2022.

Indeks Kospi naik 0,39 persen ke level tertinggi dalam lebih dari sebulan di 2.745,05. Indeks Kosdaq menguat 0,13 persen dan menyentuh level tertinggi dalam sebulan di 872,42.

Indeks ASX 200 naik 0,14 persen ke posisi 7.804,5, dan menandai kenaikan beruntun dalam lima hari.

 

 

Penutupan IHSG pada 8 Mei 2024

Akhir Pekan IHSG Ditutup Menguat
Beralih ke bursa asing, bursa saham Asia dominan lesu. Sedangkan bursa saham Eropa semuanya melemah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham Rabu (8/5/2024). Koreksi IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang tertekan dan investor asing menjual saham hingga Rp 1 triliun.

Mengutip data RTI, IHSG merosot 0,49 persen ke posisi 7.088,79. Indeks LQ45 susut 0,51 persen ke posisi 893,42. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Jelang libur panjang, IHSG berada di level tertinggi 7.164,30 dan terendah 7.071,34. Sebanyak 367 saham melemah sehingga menekan IHSG. 194 saham menguat dan 218 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.178.981 kali dengan volume perdagangan 21,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 13,1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.025. Investor asing menjual saham Rp 1,1 triliun. Sepanjang 2024, investor asing beli saham Rp 1,49 triliun.

Mayoritas sektor saham memerah kecuali sektor saham eneri naik 0,11 persen. Sementara itu, sektor saham properti terpangkas 1,8 persen dan catat koreksi terbesar. Sektor saham basic susut 0,07 persen, sektor saham industri turun 0,02 persen, sektor saham nonsiklikal merosot 0,22 persen.

Selain itu, sektor saham siklikal terpangkas 0,49 persen, sektor saham kesehatan tergelincir 0,46 persen, dan sektor saham keuangan tergelincir 0,93 persen.

Selanjutnya sektor saham teknologi melemah 0,60 persen, sektor saham infrastruktur terbenam 0,30 persen dan sektor saham transportasi terperosok 0,81 persen.

Dalam kajian tim riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG dan bursa regional Asia melemah. "Pasar tampaknya berfokus terhadap pernyataan pejabat the Federal Reserve (the Fed) Amerika Serikat (AS) sehubungan dengan jalur suku bunga acuannya dan juga konflik di Timur Tengah yang kian memanas,” demikian dikutip dari Antara.

Sentimen Lainnya

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Orang-orang berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Selain itu, Gubernur Federal Reserve Bank of Minneapolis Neel Kashkari menuturkan, ada kemungkinan besar bank sentral akan mempertahankan suku bunga untuk jangka waktu yang lama, sehingga para pejabat yakin inflasi berada di jalur yang sesuai dengan target mereka.

Dari Timur Tengah, kelompok Hizbullah baru-baru ini menggempur Israel dengan drone peledak. Serangan ini dilakukan pada Selasa 7 Mei 2024 waktu setempat, sehari setelah serangan kelompok yang didukung Iran itu menewaskan dua tentara Israel.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan cadangan devisa pada April 2024 sebesar USD 136,2 miliar atau lebih rendah dari Maret yang tercatat sebesar USD 140,4 miliar, yang dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar Rupiah seiring dengan meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya